Pemprov Kaltim dan Pemkot Bontang sepakat habitat Buaya Riska bakal jadi destinasi wisata baru di Bontang. Berkenaan dengan itu, Pj Gubernur Akmal minta agar relokasinya disosialisasikan dengan baik.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pro dan kontra relokasi Buaya Riska tampaknya telah usai. Pemprov Kaltim dan Pemkot Bontang sepakat bahwa Buaya Riska direlokasi ke Bontang.
Reptil berbahaya ini harus kembali ke habitatnya dengan pengelolaan yang profesional. Bahkan, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menegaskan, pemerintah telah sepakat agar keberadaan Buaya Riska kelak menjadi destinasi wisata di Kota Bontang.
Hal itu diputuskan pada pertemuan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Wali Kota Bontang Basri Rase di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis (9/11/2023).
“Kita harap Buaya Riska menjadi destinasi wisata baru di Kaltim, tepatnya di Kota Bontang. Sehingga, Bontang akan memiliki destinasi wisata baru, yaitu destinasi wisata Buaya Riska,” kata Akmal usai pertemuan tersebut sebagaimana melansir laman resmi Pemprov Kaltim.
Akmal Berpesan Agar Relokasi Buaya Riska Disosialisasikan dengan Baik
Pj Gubernur Akmal berpesan kepada Wali Kota Basri Rase untuk menangani relokasi Buaya Riska dengan baik. Karena itu, diperlukan sosialisasi dan koordinasi kepada semua pihak yang belum paham terhadap penanganan Buaya Riska ke depan.
Dengan begitu, ke depan penanganan Buaya Riska menjadi kekuatan untuk pengembangan obyek wisata di Kota Bontang.
“Makanya, saya sudah bicara dengan wali kota, saya minta Pemkot Bontang untuk berkomunikasi dengan semua pihak. Dengan tujuan untuk menyatukan cara pandang bagaimana pengembangan wisata di Bontang, tak terkecuali Buaya Riska,” pesan Akmal.
Wali Kota Bontang Basri Rase menjelaskan, tujuan kedatangannya ke Rumah Jabatan Gubernur untuk berkomunikasi terkait penanganan Buaya Riska. Sesuai arahan Pj Gubernur Akmal Malik agar Buaya Riska dikelola dengan baik dan dikembalikan ke habitatnya.
“Artinya, ditangani dengan professional sesuai kondisi habitat Buaya Riska. Makanya, setelah Upacara Hari Pahlawan, seluruh pihak di Bontang maupun BKSDA dan OPD terkait Pemprov Kaltim akan berkoordinasi untuk penanganan ini. Sesuai arahan Pj Gubernur, kami siap memfasilitasi solusi untuk penanganan Buaya Riska,” jelasnya. (adv/diskominfokaltim/jay/sul/ky)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari