Bupati Mudyat Noor Bahas Solusi Ketenagakerjaan Lewat “Ngopi Bareng” dengan Pekerja dan Perusahaan di PPU

Devi Nila Sari
3 Min Read
Bupati PPU, Mudyat Noor, bersama Asosiasi Pekerja. (Dok Humas Pemkab PPU)

Forum ngopi bareng menjadi wadah diskusi, antara Pemkab PPU dan perusahaan sekitar, mencari solusi tentang masalah perusahaan dan ketenagakerjaan.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Dalam suasana santai namun penuh makna, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor dan Wakil Bupati Abdul Waris Muin menghadiri kegiatan silaturahmi bertajuk Ngopi Bareng. Bersama asosiasi pekerja dan manajemen perusahaan di wilayah Kabupaten PPU, di Hotel Ika Petung, Sabtu (3/5/2025).

Acara yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU ini, menghadirkan sekitar 50 peserta dari unsur perusahaan dan serikat pekerja, yang beroperasi di lingkungan Pemkab PPU.,

Dalam sambutannya, Bupati Mudyat Noor menyampaikan apresiasi atas kesempatan berdialog langsung dengan para pekerja dan pengusaha. Ia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam membangun komunikasi yang konstruktif dan mencari solusi bersama. Atas berbagai tantangan ketenagakerjaan di daerah.

“Ini adalah momentum yang kami syukuri, bisa bertukar pikiran langsung dengan para pelaku di lapangan. Persoalan seperti regulasi yang kurang melibatkan daerah menjadi perhatian, karena sering kali pemerintah kabupaten kesulitan mencari solusi karena keterbatasan kewenangan,” tuturnya.

Penerapan Upah Minimum Sektoral jadi Pembahasan

Ia menyontohkan, beberapa regulasi seperti perizinan yang kini ditarik ke tingkat provinsi atau pusat, serta regulasi nasional yang kurang adaptif terhadap kultur lokal. Menurutnya, perlu ada regulasi turunan di tingkat daerah. Untuk menjembatani kebutuhan pekerja dan perusahaan secara lebih adil dan kontekstual.

Salah satu isu penting yang juga disinggung adalah soal upah minimum sektoral yang belum diterapkan secara menyeluruh. Bupati berharap, melalui forum seperti ini, pemerintah dapat menghimpun informasi dari para pihak untuk kemudian mencari solusi bersama.

“Diskusi semacam ini membuka ruang untuk menyelesaikan persoalan secara musyawarah. Kita bisa undang manajemen perusahaan agar tercapai kesepahaman, demi terciptanya suasana kerja yang kondusif,” tegasnya.

Kepala Disnakertrans PPU, Marjani, menyampaikan terima kasih atas kehadiran langsung bupati dan wakil bupati. Ia menilai, kegiatan ini sebagai forum strategis untuk mempererat silaturahmi, sekaligus membahas isu-isu ketenagakerjaan secara terbuka.

“Semoga saran dan masukan dari forum ini menjadi pijakan dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan tenaga kerja dan keberlanjutan perusahaan,” tutup Marjani. (Adv/diskominfoppu/nah)

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *