Bupati PPU Susuri Sungai Waru Tua, Dukung Pelestarian Bekantan sebagai Ikon Wisata Alam Endemik

Devi Nila Sari
820 Views

Bupati PPU Mudyat Noor dukung pelestarian bekantan sebagai ikon wisata alam endemik. Serta mendorong pengembangan Sungai Waru Tua sebagai destinasi wisata berbasis konservasi.

Kaltim.akurasi.id, PenajamBupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan wisata alam dan pelestarian satwa endemik Kalimantan. Hal ini terlihat dari aktivitasnya saat melakukan susur Sungai Waru Tua di Kecamatan Waru, Minggu (27/7/2025) sore.

Kegiatan tersebut turut diikuti Asisten III Bidang Administrasi Umum, Kepala Dinas Pariwisata, unsur Muspika Kecamatan Waru, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mulawarman.

Rombongan tiba di Dermaga Wisata Bahari Waru Tua sekitar pukul 16.00 WITA dan disambut dengan tarian selamat datang, serta prosesi adat tawar dari masyarakat adat Suku Paser. Sebelum menaiki perahu menyusuri sungai yang menjadi habitat alami bekantan (Nasalis larvatus), primata berhidung panjang khas Kalimantan.

“Alhamdulillah, luar biasa sekali. Kita bisa menyaksikan langsung pesona wisata sungai Waru Tua ini. Suasananya tenang, dan kita beruntung melihat langsung bekantan di habitat aslinya,” ujar Mudyat Noor usai kegiatan.

Ia menegaskan, keberadaan bekantan sebagai satwa endemik Kalimantan harus dijaga. Spesies ini hanya ditemukan di Pulau Kalimantan dan menjadi bagian tak ternilai dari kekayaan ekosistem lokal.

“Ini potensi luar biasa. Selain bernilai ekologis, juga bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata edukatif yang ramah lingkungan,” tuturnya.

Mudyat menyebutkan, Pemkab PPU akan terus mendorong sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi untuk mengembangkan potensi Sungai Waru Tua sebagai destinasi wisata berkelanjutan berbasis konservasi.

“Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mempromosikan eko wisata dan memperkuat identitas Kabupaten PPU. Sebagai bagian dari kawasan strategis di Kalimantan dengan kekayaan hayati yang unik dan perlu dijaga bersama,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/nah)

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }