Dinkes Kaltim beri obat gratis untuk anak sekolah. Sebagai upaya mencegah penyakit cacingan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Penyakit cacingan kembali menjadi perbincangan hangat, setelah seorang anak di Jawa Barat meninggal diduga karena hal tersebut. Untuk mengantisipasi kasus serupa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) pun memberikan obat cacing secara gratis bagi pelajar.
Sebenarnya, pembagian obat ini dilakukan sudah sejak lama. Dari dulu, pemerintah sudah memiliki program pemberian obat cacing massal untuk anak usia 1 hingga 12 tahun, yang dilakukan dua kali setahun melalui Posyandu, TK/PAUD, atau sekolah dasar.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim Ivan Hariyadi mengatakan, jika orang dewasa tidak termasuk dalam kebijakan ini.
“Namun, obat ini tersedia bebas di apotek sehingga bisa dikonsumsi secara mandiri,” ujarnya di Samarinda, Selasa (2/9/2025).
Ia pun menjelaskan, cara mengetahui apakah seseorang yang terkena cacingan. Yaitu dapat dilihat dari tinja maupun muntah orang tersebut. Jika ditemukan cacing atau telurnya, maka pengobatan harus segera dilakukan.
Cacingan Dapat Dicegal Melalui Pola Hidup Sehat
Sebenarnya, penyakit ini dapat dicegah dari awal yaitu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Ivan pun mengingatkan, peran puskesmas bersama sekolah dalam mengedukasi hal ini.
Selain itu, dikatakannya, jika guru memiliki peran penting karena lebih banyak berinteraksi dengan anak dibanding tenaga kesehatan. Oleh karena itu, sebelum pembagian obat cacing, tenaga pengajar tersebut selalu dilibatkan dalam sosialisasi kepada orang tua.
Ia membeber saat ini, Kalimantan Timur memiliki 188 puskesmas yang didukung dengan fasilitas kesehatan, dana desa, serta tenaga bidan dan perawat di tiap desa. Obat-obatan pun telah disalurkan dari pusat hingga ke tingkat desa melalui puskesmas pembantu atau rumah bidan.
Di sisi lain, ia meminta, agar para ibu tidak khawatir karena penularan cacingan tidak terjadi melalui persalinan atau air susu ibu. Namun masih dapat terjadi karena kebiasaan hidup yang tidak bersih, seperti tidak mencuci tangan atau mengonsumsi makanan yang tidak higienis.
“Oleh sebab itu, meskipun cacingan bukan penyakit menular langsung dari orang tua ke bayi, penyakit ini tetap tidak boleh disepelekan. Menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun, serta mengonsumsi obat cacing secara rutin adalah kunci pencegahannya,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari