
Dewan dukung program Dinkes Samarinda soal pemberian makanan tambahan ikan gabus kepada ibu hamil dan menyusui. Sebagai upaya mencegah stunting.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda membuat terobosan baru dalam upaya pencegahan stunting pada ibu hamil dan menyusui. Yaitu, dengan pemberian makanan tambahan berbahan baku ikan gabus.
Program mendapat dukungan dari Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. Ia mengatakan, pemberian makanan tambahan merupakan langkah yang baik dalam upaya menekan angka stunting di Kalimantan Timur (Kaltim).
Di mana, berdasarkan hasil diskusi bersama Dinkes Samarinda diketahui bahwa protein yang terkandung dalam ikan gabus memiliki nilai gizi yang lebih baik dibandingkan telur. Selama ini telur menjadi salah satu sumber protein utama dalam upaya pencegahan stunting.
“Saya sangat setuju dengan langkah ini, karena merupakan gerakan yang positif dalam menangani masalah stunting. Karena di Kaltim saja angkanya masih mencapai 22 persen,” kata dia.
Ia menekankan, sangat penting memberikan asupan gizi yang baik bagi ibu hamil dan ibu menyusui sebagai upaya pencegahan stunting.
“Kita perlu memastikan bahwa tidak ada kasus stunting baru. Dengan memberikan asupan gizi yang cukup kepada ibu hamil dan ibu menyusui,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah dapat lebih responsif menyambut peluncuran pemberian makanan tambahan. Ini sebagai langkah yang tepat dalam menghadapi perbaikan gizi dan tantangan kesehatan masyarakat.
“Semoga terobosan ini menjadi hak paten Dinkes Samarinda dan dapat memberikan dampak positif dalam penurunan angka stunting di wilayah ini,” tutupnya.
Sebagai informasi, terdapat beberapa kandungan gizi pada ikan gabus, mulai dari protein yang mencapai 25,2 gram, kalori 69 gram, lemak 1,7 gram, zat besi 0,9 miligram, fosfor 76 miligram, kalsium 62 miligram, vitamin a 150 miligram, vitamin b, 0,04 miligram dan air 69 gram. (Adv/dprdsamarinda)
Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari