Demi Menunjang Layanan Kesehatan, Novel Tyty Mendorong Kerja Sama Pengembangan SDM

Suci Surya
2 Views
Novel Tyty Paembonan saat diwawancarai awak media. (ist)


Novel Tyty mendorong kerja sama pengembangan SDM untuk menunjang layanan kesehatan. Khususnya untuk pemenuhan dokter spesialis di Kutim.

Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Pratama Muara Bengkal. Namun sampai kini pusat layanan kesehatan untuk masyarakat itu belum sama sekali beroperasi. Akibat minimnya tenaga dokter, terkhusus dokter spesialis.

Oleh sebab itu, Anggota DPRD Kutim Novel Tyty Paembonan mendorong pemerintah dalam melakukan kerja sama terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Demi menunjang layanan kesehatan, terkhusus untuk pemenuhan tenaga spesialis.

Pria yang karib disapa Novel Tyty menekankan pentingnya koordinasi efektif antara pemerintah dan lembaga pendidikan kedokteran. Untuk memastikan ketersediaan dokter spesialis yang memadai.

Sebagai seorang dokter, dirinya memahami betapa pentingnya komunikasi antara lulusan pendidikan kedokteran dengan rumah sakit dan pusat-pusat pendidikan kedokteran di luar Kalimantan.

“Maka itu pentingnya koordinasi efektif antara pemerintah dan lembaga pendidikan kedokteran,” jelasnya saat ditemui awak media, belum lama ini.

Novel beranggapan bahwasanya solusi untuk menambah kekurangan tenaga dokter spesialis terletak pada kerja sama dan dukungan pemerintah. Agar bisa menjalin hubungan baik dengan dokter di luar daerah.

Dirinya juga mengusulkan kerja sama ini dapat dilakukan dengan lembaga pendidikan kedokteran yang ada di luar pulau yang biasa disebut Borneo ini. Seperti di Makassar atau Surabaya untuk menempatkan dokter spesialis di RS Pratama di Muara Bengkal selama beberapa bulan.

“Hal ini dapat membantu memperkuat layanan kesehatan di wilayah tersebut,” tambahnya.

Terakhir dirinya berharap semoga dengan seperti ini dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Kutim. Sehingga masyarakat nantinya tidak perlu jauh-jauh berobat.

“Biasanya warga berobat ke Bontang atau Samarinda yang paling dekat. Semoga solusi ini bisa diterapkan pemerintah,” pungkasnya. (adv/dprdkutim)

Penulis/Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *