Deni Sebut Kekerasan pada Anak Kerap Terjadi Karena Tekanan Mental dan Ekonomi Keluarga

Devi Nila Sari
7 Views
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, saat diwawancarai media. (Dhion/Akurasi.id)

Kekerasan pada anak disebut kerap terjadi karena tekanan mental dan ekonomi keluarga. Oleh karena itu, bimbingan pra-nikah dianggap penting sebagai upaya mempersiapkan mental calon pengantin menghadapi kehidupan rumah tangga.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kekerasan terhadap anak kerap dilakukan oleh orang tua yang berada di bawah tekanan mental dan ekonomi. Terutama bagi orang tua yang menanggung beban berat, yang sebelumnya tidak pernah mereka alami. Hal inipun menambah daftar panjang kekerasan pada anak yang kerap dilakukan oleh orang tua sendiri.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. “Tekanan ini dapat memicu frustrasi dan anak menjadi sasaran pelampiasan kemarahan,” kata dia, Senin (20/5/2024).

Menurut Deni, isu ini sebenarnya dapat dicegah, dengan cara memberikan bimbingan kepada calon pengantin sebelum menikah. Bimbingan yang dilakukan bisa melalui bimbingan pra-nikah atau konseling pra-nikah.

Karena melalui bimbingan atau konseling tersebut, calon pengantin biasanya mendapatkan pemahaman mengenai makna pernikahan di bidang agama dan kesehatan jiwa. Sehingga, dapat mempersiapkan diri secara mental maupun spiritual dalam menghadapi pernikahan dan kehidupan rumah tangga.

“Masalahnya saat ini, banyak pernikahan hanya didasarkan pada cinta. Tanpa mempertimbangkan berbagai masalah yang mungkin dihadapi setelah menikah. Padahal, konseling adalah kunci untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam keluarga, yang korbannya sebagian besar adalah anak dan ibu,” tutur Anggota DPRD Samarinda dari Fraksi Gerindra ini.

Pemerintah dan Masyarakat Diminta Lebih Serius Hadapi Isu Kekerasan Anak

Ia menjelaskan, konseling sebelum pernikahan dapat membantu calon pengantin memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai orang tua. Tak hanya itu, bimbingan pra-nikah juga dapat memberikan pengetahuan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan rumah tangga, termasuk masalah ekonomi.

Oleh karena itu, Deni berharap, pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih serius terhadap hal ini. Juga, mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga.

“Dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap anak-anak di lingkungan sekitar. Kami berharap kekerasan pada anak bisa dicegah,” harapnya.(Adv/dprdsamarinda)

Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *