Diduga Sebabkan Banjir, Dewan Minta Turap Sungai PT TMT Dibongkar

Devi Nila Sari
15 Views
Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal. (Istimewa)

Dewan minta turap sungai PT TMT dibongkar. Karena diduga menyempitkan aliran sungai, yang berdampak kepada banjir.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Puluhan warga RT 14 Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, melakukan aksi penutupan Jalan Ciptomangunkusumo, Selasa (13/5/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aktivitas PT Tiara Marga Trakindo (TMT) di Sungai Loa Lai.

Perusahaan ini diduga melakukan pengerukan dan penurapan di Sungai Loa Lai. Aktivitas ini diduga menyebabkan penyempitan dan hampir menutup alur sungai, sehingga memicu banjir di kawasan permukiman.

Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal, menyatakan keprihatinannya terhadap dampak negatif dari proyek tersebut. Ia menyebutkan, akibatnya genangan air terjadi di tujuh RT di sekitar lokasi.

“Setelah saya mendengar bahwa di Harapan Baru ada kegiatan penurapan sungai oleh pihak perusahaan, saya merasa perlu menindaklanjuti karena sungai tersebut adalah sungai alam. Ternyata benar terjadi penyempitan alur sungai, bahkan nyaris tertutup total,” ungkapnya.

Menurut Joha, meskipun warga mendukung aktivitas perusahaan, namun bukan berarti mereka harus menerima dampak buruknya. Dirinya menekankan pentingnya perusahaan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan.

“Jika masyarakat dirugikan, maka itu menjadi masalah. Saya sudah berdialog langsung dengan pihak perusahaan, dan mereka menyampaikan bahwa tanah hasil pengerukan itu tidak masalah jika diserahkan kepada warga, selama sesuai aturan,” ujarnya.

Joha Harapkan Itikan Baik PT TMT

Lebih lanjut, Joha mendesak agar penurapan tersebut dibongkar sesuai dengan harapan warga. Politikus NasDem ini menegaskan, keberadaan dokumen dan izin tidak serta-merta membenarkan proyek jika menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan masyarakat.

“Contohnya di Jawa Barat, meskipun nilai investasinya besar, bangunan di sekitar aliran sungai tetap dibongkar karena menyebabkan banjir. Apalagi ini hanya sungai kecil,” tegasnya.

Joha menyatakan akan mengawal aspirasi warga hingga ada tindakan nyata dari pihak perusahaan. Dan berharap, PT TMT menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini demi kepentingan masyarakat.

“Ini bukan basa-basi. Warga terdampak langsung. Maka dari itu, perusahaan harus memenuhi apa yang menjadi harapan mereka,” pungkasnya. (Adv/dprdsamarinda/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *