Dinas PUPR PERA Kaltim memastikan pembangunan jalan Kutai Barat-Mahulu terus berlanjut. Hal ini akan dilakukan secara terintegrasi antara pemprov dan Kementerian PUPR.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR PERA) Kaltim memastikan pembangunan jalan di Kutai Barat-Mahakam Ulu terus berlanjut sesuai rencana yang sudah disiapkan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PERA Kaltim Hariadi Purwatmoko menyampaikan, bahwa ruas jalan Tering hingga Ujoh Bilang memiliki panjang sekitar 145 kilometer. Dari total panjang tersebut, sepanjang 10 kilometer berstatus jalan nasional, sementara sisanya merupakan jalan non status.
“Penanganan ruas ini dilakukan secara terintegrasi antara Pemprov Kaltim dan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional,” kata dia di Samarinda.
Ia menjelaskan pada tahap awal, pemerintah provinsi berkomitmen menangani sepanjang 53 kilometer. Namun, berdasarkan informasi terbaru dari Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) 1, sebagian ruas akan ditangani langsung oleh Kementerian PUPR.
Saat ini, Pemprov Kaltim pun berfokus menangani ruas dari STA 13 hingga STA 41 dengan panjang sekitar 28 kilometer. Dari jumlah tersebut, panjang efektif yang ditangani mencapai 20 kilometer dengan alokasi anggaran sebesar Rp206 miliar.
Hariadi mengatakan, jika pekerjaan konstruksi dilakukan menggunakan rigid pavement dengan spesifikasi tebal 25 sentimeter dan lebar 6 meter. Di mana seluruh pekerjaan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.
Sebagai informasi, rigid pavement atau perkerasan kaku adalah jenis perkerasan jalan yang menggunakan beton sebagai bahan utamanya dan memiliki kekakuan tinggi untuk mendistribusikan beban lalu lintas ke tanah dasar secara luas.
Sementara itu, untuk wilayah lainnya di Mahakam Ulu, kondisi jalan dilaporkan masih minim penanganan. Pemerintah provinsi belum melakukan rekonstruksi jalan di lokasi tersebut.
Namun, pihaknya telah menyiagakan peralatan untuk pemeliharaan jalan di titik tertentu. Mengingat panjang ruas yang cukup signifikan dan keterbatasan alat, pemeliharaan dilakukan secara bergantian.
“Adapun ruas jalan Long Bagun menuju Long Pahangai hingga kini masih dalam tahap pemeliharaan swakelola,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari