Disdikbud Bontang Gelar Bimtek Satgas Anti Narkoba untuk Perkuat P4GN di Sekolah

Suci Surya
47 Views

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal yang memadai bagi Satgas Anti Narkoba dalam menjalankan tugasnya.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dalam upaya meningkatkan kompetensi Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba di lingkungan pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Bontang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Satgas Anti Narkoba.

Kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari, yakni pada 23-24 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Taman -sebutan Bontang-.

Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran Satgas Anti Narkoba di lingkungan pendidikan. Menurutnya, ancaman penyalahgunaan narkoba yang kini mulai merambah kalangan pelajar menjadi persoalan serius yang perlu diatasi bersama.

“Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemampuan Satgas Anti Narkoba di sekolah. Meski tugas mereka cukup berat, kami berharap upaya berkelanjutan ini dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang bersih dari pengaruh narkoba,” ujar Bambang.

Selama pelatihan, peserta diberikan materi dan keterampilan khusus yang dirancang untuk meningkatkan kepekaan dan kemampuan dalam mendeteksi dini penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Tidak hanya itu, para peserta juga dibekali strategi pencegahan melalui pendekatan edukatif dan kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, serta masyarakat.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Bontang, Lulyana Ramadani menuturkan, dirinya sebagai pemateri utama memberikan memaparkan berbagai materi. Diantaranya, kebijakan dan strategi P4GN, aspek hukum terkait narkoba, kebijakan rehabilitasi, serta edukasi mengenai dampak adiksi.

“Kami memberikan pemahaman menyeluruh kepada para peserta agar mereka dapat menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah. Kerja sama antara BNN, Disdikbud, dan para pendidik sangat penting untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba,” kata Lulyana.

Dia menjelaskan, materi yang disampaikan juga mencakup simulasi dan studi kasus yang relevan, memberikan gambaran nyata tantangan yang dihadapi di lapangan. Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi diskusi dan praktik, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan deteksi dini dan penanganan kasus narkoba di sekolah.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal yang memadai bagi Satgas Anti Narkoba dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya Satgas yang terlatih, diharapkan pelajar di Kota Bontang tidak hanya lebih sadar akan bahaya narkoba, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan bebas narkoba.

“Kami bersama Disdikbud menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari upaya kolektif dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba,” pungkasnya. (adv/disdikbudbontang/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }