Memperkenalkan potensi cagar budaya pada siswa-siswi sekolah menengah, Disdikbud Kaltim ajak anak muda untuk lebih mengenal, merawat, dan melestarikannya.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam rangka merawat dan melestarikan budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mengadakan kegiatan jelajah permuseuman. Guna memperkenalkan budaya Kaltim pada anak muda. Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta sebanyak 72 orang dari berbagai sekolah se-Kaltim jenjang SMA/SMK dan SLB.
Kepala bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kaltim Robiana Hastawulan mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pemanfaatan cagar budaya. Dengan memperkenalkan potensi cagar budaya pada siswa-siswi sekolah menengah.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan generasi muda untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan. Penjelajah budaya diinternalisasikan dalam bentu edukatif kultural, relatif, produktif dan inovatif,” tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010, secara tegas menyatakan bahwa program cagar budaya memiliki 5 tujuan utama. Pertama melestarikan warisan budaya bangsa dan warisan umat manusia. Kedua, meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui cagar budaya. Ketiga, memperkuat kepribadian bangsa. Keempat, meningkatkan kesejahteraan bangsa.
“Serta kelima, mempromosikan warisan budaya bangsa kepada masyarakat internasional,” jelasnya.
Kaltim sebagai daerah yang memiliki masyarakat heterogen. Kata Ana sapaanya, tentunya mempunyai keberagaman suku budaya yang diwariskan oleh para leluhur masing-masing suku yang ada di Kaltim. Kutai sebagai suku asli kerajaan tertua kaya akan sejarah yang ditandai dengan situs, benda-benda peninggalan, serta cagar budaya.
“Sedangkan Dayak yang memiliki beragam sub suku kaya akan adat istiadat ritual dan kebiasaan yang secara turun temurun telah mengakar,” katanya. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi