Pembangunan dua sekolah baru di Paser diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang mendesak di wilayah tersebut. Selain itu, langkah ini akan memberikan kesempatan belajar yang lebih baik bagi generasi muda.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sebagai upaya pemerataan serta meningkatkan akses pendidikan di setiap daerah di Kaltim. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim berencana membangun dua sekolah baru di wilayah Kabupaten Paser pada tahun 2024 mendatang.
Sebagaimana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah menetapkan anggaran sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalam alokasi anggaran tahun 2023, dengan mengalokasikan 20 persen dari total anggaran.
Hal ini, berkenaan dengan program kerja dan belanja yang berpihak pada layanan dasar masyarakat, Pemprov Kaltim untuk Fungsi Pendidikan pada tahun 2023 (setelah APBD-Perubahan) sudah sebesar Rp4,343 triliun.
Keputusan ini sejalan dengan amandemen ke-4 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, khususnya Pasal 31 ayat 4 yang menekankan prioritas untuk alokasi anggaran pendidikan.
More Read
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan mengatakan, pihaknya tengah berencana akan membangun dua sekolah baru di Kabupaten Paser di 2024 mendatang.
“Kami telah menerima tanah dari 5 daerah, jika tidak ada kesalahan dalam informasi yang kami terima. Pada tahun 2024, kami berencana untuk membangun sekolah di Paser, di mana kami akan mendirikan dua sekolah baru,” kata Kurniawan, Jumat (3/11/2023).
Pria berkacamata itu mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa status kepemilikannya sudah clean and clear, artinya tanah tersebut sudah diserahkan kepada Disdikbud Kaltim.
More Read
“Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim serta Badan Pertanahan Nasional (BPN),” ungkapnya.
Pembangunan dua sekolah baru di Paser diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang mendesak di wilayah tersebut. Selain itu, langkah ini akan memberikan kesempatan belajar yang lebih baik bagi generasi muda, mengurangi jarak geografis yang mungkin menjadi kendala dalam mengakses pendidikan. (adv/disdikbudkaltim/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id
