Untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah terpencil, maka dilakukan berbagai upaya dengan sungguh-sungguh mencari solusi dari permasalahan yang ada. Maka dari itu, Disdikbud Kaltim berkomitmen untuk memenuhi sarpras sekolah yang ada di daerah terpencil.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur berkomitmen untuk memperhatikan dan meninjau fasilitas di setiap sekolah menengah atas (SMA) yang ada di wilayah Kaltim. Mereka berjanji tidak hanya memberikan perhatian kepada sekolah di daerah perkotaan, tetapi juga untuk sekolah di daerah terpencil.
Kepala Bidang Pembinaan SMA, Muhammad Jasniansyah menyatakan pentingnya peninjauan ini dalam mencapai pemerataan pendidikan di Kaltim, khususnya di tingkat SMA. Salah satu contoh adalah SMA 1 Long Pahangai di Mahakam Ulu, yang masih kekurangan fasilitas, bahkan belum memiliki pagar. Disdikbud Kaltim bertekad untuk memenuhi kebutuhan ini.
“Pendataan terus kami lakukan untuk keperluan sekolah di Kaltim. Kami melihat prioritas dulu, tergantung pada anggaran dari pusat. Kalau masalah pagar, memang itu termasuk yang kami cover,” kata Muhammad Jasniansyah saat ditemui oleh media ini diruang kerjanya, Jumat (10/11/2023).
Dia juga bilang, tidak hanya SMA 1 Long Pahangai yang belum memiliki pagar, tetapi masih ada sekolah lain di daerah tersebut yang kekurangan fasilitas. Kendala seperti masalah lahan juga menjadi perhatian, terutama saat ada laporan bahwa tanah diambil oleh warga.
“Ada juga yang melaporkan tanahnya diambil warga. Selain itu, masalah lahan membuat kita belum berani memasang pagar karena lahannya masih bersertifikat warga,” tambahnya.
Ia mengakui, ini merupakan tantangan pihaknya untuk memenuhi fasilitas sarana prasarana di sekolah-sekolah daerah terpencil. Namun, proses ini tidak semudah yang dibayangkan dan melibatkan tahapan tertentu.
“Kami tetap memberikan prioritas pada fasilitas yang sangat mendesak, jadi itu yang akan kami prioritaskan,” tutup. (adv/disdikbudkaltim/zul).
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id