Diskominfo Staper Kutim: Penerapan Smart City Perlu Kolaborasi

Fajri
By
4 Views
Sekretaris Diskominfo Staper Kutim, Rasyid ketika membuka kegiatan. (ist)


Smart City itu meliputi enam pilar. Yakni, Smart Living, Smart Society, Smart e-governance, Smart Economi, Smart Envarement, dan Smart Branding. Sekretaris Diskominfo Staper Kutim, Rasyid mengatakan, untuk memenuhi itu semua, perlu kolaborasi semua stakeholder dan masyarakat.

Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Penerapan Smart City di Kutai Timur masih memerlukan beberapa dokumen pendukung. Untuk melengkapi kekurangan itu, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Kutai Timur (Diskominfo Staper Kutim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama.

Kegiatan itu diikuti lintas Perangkat Daerah terkait Riview Hasil Evaluasi Tim Assesor Smart City di salah satu Hotel di Samarinda, Jumat (17/11/2023) pagi. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pemaparan yang sudah dilakukan sehari sebelumnya,” ujar Sekretaris Diskominfo Staper Kutim, Rasyid ketika membuka kegiatan tersebut.

Dijelaskan, kegiatan Smart City itu meliputi enam pilar. Yakni, Smart Living, Smart Society, Smart e-governance, Smart Economi, Smart Envarement, dan Smart Branding.

Menurutnya, dalam pelaksanaan Smart City di sebuah wilayah, perlu kolaborasi seluruh stakeholder. Termasuk masyarakat guna mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, dengan memanfaatkan teknologi informasi guna mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.

“Kutim masuk dalam daftar 100 Kota di seluruh Indonesia menuju Smart City oleh Kominfo. Meskipun hingga saat ini capaian Smart City belum sesuai, tapi Kominfo selaku leading sector terus melakukan evaluasi dengan menggadeng tim independen guna mencapai tujuan, yakni Smart City,” imbuhnya.

Selain evaluasi, sambung Rasyid, Diskominfo juga melakukan pengembangan master plan  2022-2027. Sehingga tercapai pengembangan informasi yang berkelanjutan yang didukung enam pilar penunjang yang terus dilakukan evaluasi oleh tim Assesor.

“Yang perlu diketahui, program Smart City ini bukan semata-mata pekerjaan Diskominfo Staper Kutim saja, namun menjadi pekerjaan dan tanggung jawab kita bersama. Kami hanya memfasilitasi ketersediaan tekhnologi informasi, namun pekerjaannya tetap ada di masing-masing Perangkat Daerah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan itu turut dihadiri Wakil Bupati Kasmidi Bulang mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman yang berhalangan hadir. Kepala Diskominfo Staper Ery Mulyadi juga turut mendampingi. (adv/diskominfokutim)

Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *