Disnaker Samarinda gelar Job Fair 2023 dengan menggandeng 52 perusahaan. Guna menekan angka pengangguran di Kota Tepian.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Lulusan SMA/SMK yang terserap di perguruan tinggi berkisar antara 30 hingga 50 persen pada setiap tahunnya. Artinya, terdapat 50 hingga 70 persen lulusan tersebut yang tidak melanjutkan pendidikan atau tidak memiliki kegiatan.
Data tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso. Ia mengaku, data tersebut ia dapat berdasarkan data yang terus dipantau pada setiap tahunnya.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan digelarnya Samarinda Job Fair 2023. Dengan tujuan, agenda tersebut dapat menekan angka pengangguran di Kota Tepian.
Agenda yang digelar sejak 4 hingga 5 Juni 2023 tersebut, bekerja sama dengan 52 perusahaan yang menyediakan 1.219 lapangan pekerjaan. Diantaranya, 18 perusahaan dari sektor perdagangan, 15 perusahaan dari sektor jasa.
Kemudian, 3 perusahaan dari bidang perbankan, 1 perusahaan dari sektor pertanian/kehutanan/perkebunan, 11 perusahaan dari sektor pertambangan, 3 perusahaan dari sektor konstruksi/industri dan 1 perusahaan dari sektor pendidikan.
Sekira 30 Persen Pencari Kerja Langsung Diterima Perusahaan
Adapun, sekitar 30 persen pencari kerja yang datang langsung melamar, diterima oleh perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.
“Kita berharap bursa kerja yang diselenggarakan ini bisa menekan angka pengangguran,” harapnya ketika ditemui setelah acara pembukaan di Mal Samarinda Square, Selasa (4/6/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Wahyono Hadi Putro mengungkap, pada pagelaran pameran bursa kerja kali ini terdapat 1.000 orang yang sudah mendaftar di website. Dengan ketersediaan lowongan kerja bagi lulusan lulusan strata satu (S1) hingga lulusan SMA dan SMK.
“Kebanyakan yang mendaftar dari google form dari jenjang SMA dibanding S1,” jelasnya.
Di luar itu, Wahyono melanjutkan, angka pencari kerja di Samarinda selalu bertambah setiap tahunnya. Terutama, lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya.
“Lulusan yang tidak lanjut pendidikan itu mengakibatkan bertambahnya angka pencari kerja. Dengan adanya job fair ini, tentu kami berharap dapat menyerap angka pengangguran di Samarinda,” katanya. (adv/diskominfokaltim)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari