Olahraga tradisional dinilai menyimpan potensi besar yang perlu dimaksimalkan. Oleh karena itu, Dispora Kaltim dorong olahraga tradisional menjadi penggerak ekonomi kreatif berbasis budaya.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur tidak hanya menempatkan olahraga sebagai alat untuk menjaga kebugaran tubuh. Kini, olahraga khususnya yang berbasis tradisi lokal mulai dilirik sebagai pendorong baru dalam menggerakkan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta mengatakan, bahwa olahraga tradisional menyimpan potensi besar yang selama ini belum dimaksimalkan. Oleh karena itu, pemerintah mulai mendorong pengembangan sektor ini yang diharapkan mampu menggairahkan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Jika dikemas dengan pendekatan event base economy, kegiatan seperti lomba egrang atau tarik tambang bisa menjadi magnet bagi UMKM, pelaku wisata, hingga perajin lokal. Sehingga, olahraga tradisional bukan sekadar permainan nostalgia. Ia bisa menjadi panggung ekonomi rakyat,” tuturnya.
Dispora pun menggagas kolaborasi lintas sektor bersama dinas terkait, mulai dari kebudayaan, pariwisata hingga UMKM, untuk menjadikan festival olahraga tradisional sebagai agenda rutin yang memiliki nilai ekonomi.
Sebagai langkah awal, pilot project akan digelar di tiga kabupaten dan kota. Nantinya, model tersebut akan dievaluasi untuk dijadikan acuan dalam skala yang lebih luas di seluruh Kaltim.
“Budaya tidak cukup dijaga, ia harus diberdayakan,” ujarnya. (Adv/disporakaltim/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari