DKP PPU dorong keberlanjutan pembinaan untuk program ketahanan pangan. Agar program ketahanan pangan berdampak.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono mengungkapkan adanya tantangan dalam menjaga keberlanjutan pembinaan bagi para petani.
Yaitu terputusnya pembinaan yang seharusnya dilakukan secara kontinyu. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa beberapa program bantuan bagi petani di PPU kurang memberikan dampak jangka panjang.
“Setelah program selesai, pembinaan kadang terputus. Seharusnya, pembinaan ini tetap dilanjutkan secara kontinyu. Penting untuk mengetahui alasan kegagalan agar bisa segera diperbaiki,” kata dia.
Menurutnya, melakukan monitoring dan evaluasi itu wajib. Jadi, program yang sudah habis tahun tidak boleh putus begitu saja, pembinaan harus tetap berjalan.
“Meskipun program ini merupakan bentuk bantuan dari pemerintah, monitoring dan evaluasi terus dilakukan,” ujarnya.
Pihaknya akan selalu berupaya memastikan, bahwa penerima bantuan mendapatkan manfaat maksimal dan program ini mampu berdampak positif bagi kesehatan anak-anak di PPU.
“Untuk bantuan makanan balita, kami tidak hanya memberikan bantuan dan selesai. Kami tetap melakukan pemantauan agar hasilnya sesuai tujuan. Bantuan ini memang bertujuan sebagai stimulan,” helasnya.
Pentingnya Inisitif Masyarakat Lanjutkan Program Ketahanan Pangan Secara Mandiri
Dia menambahkan, nantinya masyarakat diharapkan bisa melanjutkan inisiatif ini secara mandiri. Jika orang tua melihat adanya perbaikan pada anaknya, mereka pasti akan terdorong untuk melanjutkan program ini.
Untuk itu, keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama keberlanjutan program. Program bantuan yang diberikan oleh pemerintah diharapkan mampu menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih mandiri dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Dengan pendekatan ini, masyarakat diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bantuan pemerintah dan mulai menginisiasi langkah-langkah yang lebih berkelanjutan.
Namun, Mulyono juga mengakui bahwa DKP PPU tidak bisa bekerja sendiri dalam menyukseskan program-program ini. Ia menyadari perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari OPD lain maupun pihak swasta.
Dukungan dari pihak swasta menjadi hal yang sangat diharapkan oleh DKP PPU, mengingat keterbatasan anggaran dan sumber daya pemerintah daerah.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi sangat penting, tidak hanya antara OPD, tapi juga dengan masyarakat. Jika ada pihak swasta yang ingin bekerja sama, itu akan sangat membantu,” tutupnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari