DPMPTSP Bontang optimis bahwa pendekatan langsung melalui wawancara akan memberikan gambaran konkret terkait peluang investasi hilirisasi.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dalam rangka mendukung program hilirisasi industri dan memperkuat daya saing investasi daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang akan segera melaksanakan agenda wawancara langsung ke sejumlah perusahaan strategis di wilayah Bontang.
Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang Karel menjelaskan agenda bertujuan menggali informasi lebih dalam terkait dukungan dan rencana jangka panjang perusahaan. Terutama dalam mengembangkan investasi turunan dari produk utama perusahaan terkait.
“Target kami yaitu perusahaan besar yang punya peran signifikan dalam mendukung hilirisasi, seperti PT EUP dan Pupuk Kaltim. Kami ingin mengetahui langsung dari manajemen sejauh mana mereka berproduksi saat ini dan bagaimana rencana pengembangan ke depan,” ungkap Karel, Jumat (2/5/2025) lalu.
Karel menyebutkan agenda wawancara ini akan membahas potensi pengembangan produk turunan dari hasil produksi utama masing-masing perusahaan. Salah satu contoh konkret ialah PT EUP yang tengah merencanakan pembangunan pabrik pengolahan turunan dari minyak kelapa sawit (CPO). Produk turunan yang direncanakan antara lain biosolar, kosmetik, hingga parfum.
“Nanti EUP akan membangun satu industri utama, kemudian dari sana berkembang ke industri turunan lainnya seperti parfum, kosmetik, atau produk rumah tangga lainnya. Ini tentu menjadi potensi besar bagi daerah untuk menarik investor baru,” jelasnya.
Tak hanya EUP, Pupuk Kaltim pun dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan hilirisasi. Salah satu contohnya adalah keberadaan pabrik soda ash yang dapat menjadi bahan baku bagi berbagai industri seperti pembuatan deterjen, kaca, hingga melamin.
“Kami berharap dari produksi mereka saat ini bisa menarik minat investor lain untuk mengembangkan produk-produk turunan. Jadi tidak hanya berhenti di hulu, tapi sampai ke hilir yang menghasilkan nilai tambah dan lapangan kerja baru,” tambah Karel.
Baca Juga
Karel menyebut DPMPTSP Bontang optimis bahwa pendekatan langsung melalui wawancara ini akan memberikan gambaran konkret terkait peluang investasi hilirisasi. Dengan data dan informasi yang diperoleh dari lapangan, pemerintah kota bisa menyusun strategi promosi investasi yang lebih tepat sasaran.
Selain itu, kata dia, wawancara ini juga bertujuan untuk membangun komunikasi yang lebih intens antara pemerintah dan dunia usaha. Agar tercipta sinergi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Ini bukan hanya soal investasi, tapi juga tentang bagaimana kita mengarahkan pembangunan industri agar lebih berdampak bagi masyarakat lokal. Dengan adanya hilirisasi, tentu akan ada peningkatan nilai tambah di daerah,” pungkas Karel. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi
