DPMPTSP Bontang akan terus bersinergi dengan forum kemitraan ekonomi lokal untuk memetakan peluang kolaborasi antara pelaku UMKM dan industri.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus memperkuat strategi pembangunan ekonomi berbasis masyarakat melalui percepatan investasi dan kolaborasi dunia usaha serta UMKM. Hal ini ditegaskan dalam rapat koordinasi lintas sektor yang dipimpin Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, di Ruang Rapat Utama Kantor Wali Kota, Rabu (25/6/2026).
Agus Haris menekankan pentingnya pembentukan Tim Kemitraan Ekonomi Lokal dan penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Penataan Investasi di Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Bontang Lestari. Dengan lahan lebih dari 300 hektare yang siap dikembangkan, Pemkot menargetkan sektor industri tumbuh secara terarah, sesuai 17 sektor unggulan yang telah dipetakan.
“Perda ini akan menjadi payung hukum agar investasi tidak keluar dari arah pembangunan daerah dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat lokal,” ungkap Agus Haris.
Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang Muhammad Aspiannur menyampaikan bahwa peluang pengembangan kawasan industri juga membuka kesempatan penyerapan tenaga kerja lokal yang lebih luas.
“Kami di DPMPTSP berkomitmen memastikan investor yang masuk memprioritaskan tenaga kerja lokal. Nanti kalau masterplan investasi sudah disiapkan, arah pembangunan akan semakin jelas, sehingga kebutuhan SDM lokal dapat disesuaikan dan dimanfaatkan,” terang Aspiannur.
DPMPTSP Bontang juga akan terus bersinergi dengan forum kemitraan ekonomi lokal untuk memetakan peluang kolaborasi antara pelaku UMKM dan industri. Harapannya, produk lokal semakin terserap di rantai produksi kawasan industri, sementara warga Bontang mendapat ruang kerja lebih luas di sektor-sektor unggulan.
Langkah ini didukung melalui rencana pendirian Inkubator Bisnis Daerah sebagai wadah pembinaan UMKM, agar dapat mandiri dan naik kelas dalam waktu 6 bulan hingga 2 tahun.
Baca Juga
Dengan kolaborasi antara regulasi, forum kemitraan, dan masterplan investasi, Pemkot Bontang bersama DPMPTSP optimistis kawasan KPI Bontang Lestari akan menjadi motor penggerak ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus membuka peluang kesejahteraan bagi masyarakat lokal.
“Semakin banyak investor, semakin banyak pembangunan, pastinya akan semakin banyak tenaga kerja yang akan diserap. Semoga ini menjadi angin segar bagi tenaga kerja lokal agar lebih terberdaya,” tutupnya. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi