Karel berharap ke depan akan ada penyesuaian anggaran agar DPMPTSP Bontang mampu memperluas eksposur potensi investasinya, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, Karel, mengungkapkan pihaknya masih menghadapi keterbatasan anggaran untuk melanjutkan promosi investasi Bontang ke level yang lebih luas, khususnya forum berskala ASEAN.
Hal ini disampaikannya menanggapi pertanyaan mengenai tindak lanjut promosi investasi usai keikutsertaan Pemkot Bontang pada kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2025 di Surabaya. Karel menjelaskan bahwa anggaran promosi investasi tahun ini hanya dialokasikan untuk satu kegiatan, yaitu partisipasi pada event Apeksi.
“Kemarin kan sudah di Surabaya, di Apeksi 2025. Nah, setelah itu kami memang belum ada rencana lagi karena anggarannya hanya untuk satu event saja,” jelas Karel, Senin (1/7/2025).
Menurutnya, peluang untuk membawa potensi investasi Bontang ke panggung internasional, seperti forum di kawasan ASEAN, sebenarnya sangat terbuka. Namun, keterbatasan dana menjadi kendala utama.
“Kami sebetulnya tertarik ikut event promosi investasi berskala ASEAN, tetapi memang hambatannya masih di anggaran,” tambahnya.
Karel berharap ke depan akan ada penyesuaian anggaran agar DPMPTSP Bontang mampu memperluas eksposur potensi investasinya, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Dengan ikut forum internasional, kata dia, peluang masuknya investor dari luar negeri akan semakin besar dan memberi dampak positif pada akselerasi pembangunan daerah.
“Kita harap nanti ada perubahan anggaran agar bisa ikut event ekspos investasi tingkat internasional, misalnya di ASEAN. Ini sangat penting supaya Bontang bisa dikenal lebih luas,” tegasnya.
DPMPTSP sendiri mencatat berbagai peluang investasi di Bontang, termasuk di sektor pengolahan rumput laut, perikanan, biodiesel, pergudangan, dan industri penunjang lainnya yang memiliki potensi menarik bagi pasar regional. Jika promosi investasi bisa menjangkau kawasan ASEAN, maka peluang penyerapan tenaga kerja lokal juga diyakini akan semakin besar.
Karel memastikan pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga iklim investasi Bontang tetap kondusif, meskipun anggaran terbatas. Ia menegaskan DPMPTSP tetap siap memberikan layanan fasilitasi dan kemudahan berusaha agar investor merasa nyaman menanamkan modalnya di kota energi ini.
“Prinsipnya, kami berkomitmen memaksimalkan peluang yang ada untuk menjaga arus investasi tetap tumbuh, sambil terus mendorong agar pendanaan promosi investasi bisa lebih diperluas,” tutupnya. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi