Karel menegaskan bahwa capaian ini tidak terlepas dari berbagai langkah percepatan dan penyederhanaan proses perizinan yang selama ini didorong DPMPTSP Bontang.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang membeberkan capaian investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terbesar pada 2024. Berdasarkan data yang dipaparkan, tercatat sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi masih mendominasi dengan nilai investasi mencapai Rp2,1 triliun.
“Sektor industri kimia dasar memang menjadi tulang punggung investasi di Kota Bontang. Ini juda dipengaruhi dengan adanya kawasan industri Bontang,” ungkap Karel, Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang.
Selain industri kimia, sektor usaha jasa lainnya juga mencatat angka signifikan dengan Rp140 miliar. Lalu diikuti sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran senilai Rp77,6 miliar. Sektor perdagangan dan reparasi mencatat Rp49,5 miliar. Sementara sektor konstruksi menutup posisi lima besar dengan realisasi Rp44,4 miliar.
Karel menegaskan bahwa capaian ini tidak terlepas dari berbagai langkah percepatan dan penyederhanaan proses perizinan yang selama ini didorong DPMPTSP Bontang. Sebelumnya, pemerintah daerah melalui forum konsultasi publik dan sosialisasi Online Single Submission (OSS) telah gencar melakukan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat tentang prosedur legalitas berusaha.
“Semua ini hasil kolaborasi bersama. Kami terus menegaskan perizinan bukan untuk mempersulit, tapi justru menjadi instrumen perlindungan dan kepastian usaha,” tambah Karel.
Ia juga menilai tingginya investasi di sektor industri kimia menjadi sinyal positif bahwa Bontang memiliki daya tarik kuat bagi investor besar. Namun di sisi lain, Karel berharap sektor-sektor lain seperti perdagangan, reparasi, maupun konstruksi juga dapat semakin tumbuh agar struktur ekonomi kota lebih beragam.
DPMPTSP Bontang terus berkomitmen membuka ruang konsultasi publik dan meningkatkan kecepatan pelayanan izin agar para investor, baik besar maupun UMK, merasa dipermudah dan didampingi. Dengan nilai investasi yang terus meningkat, DPMPTSP optimistis target di tahun 2025 dapat tercapai, sekaligus menumbuhkan lapangan kerja baru dan mempercepat pembangunan infrastruktur di Bontang.
Baca Juga
“Data LKPM memang belum keluar untuk triwulan I 2025, namun kami optimis nilai investasi bisa stabil. Harapannya kami ingin menciptakan iklim investasi yang kondusif, transparan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi