DPMPTSP Kaltim gelar workshop penyusunan RUPMP yang menghadirkan Guru Besar Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. Workshop tersebut diharapkan Puguh dapat meningkatkan pemahaman para aparatur dalam menyusun RUPMP sesuai aturan yang berlaku.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar workshop penyusunan rencana umum penanaman modal.
Dalam workshop tersebut turut menghadirkan Guru Besar Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Professor FX Sugiyanto. Serta Pakar Perencanaan Wilayah Institut Teknologi Bandung (ITB) Ir Ahmad Setiabudi dan Penata Kelola Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Titi Rakhmayanti.
Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto dalam sambutannya menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendorong percepatan penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi (RUPMP). Workshop ini dilakukan melalui Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim.
“Workshop rencana umum penanaman modal ini sangat penting mengingat perlunya keselarasan antara provinsi kabupaten/kota yang kemudian akan menjadi strategi dalam memenuhi target investasi di 2023 ini,” tegasnya.
Selain itu juga Puguh berharap melalui workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para aparatur dalam menyusun RUPMP sesuai aturan yang berlaku. Sehingga dapat mensinergikan perbaikan iklim penanaman modal dengan penguatan kelembagaan penanaman modal pusat daerah dan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur.
“Agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penetapan prioritas sektor-sektor yang akan dipromosikan ke depannya,” imbuhnya.
Puguh juga menuturkan RUPMP/RUMPK ini nantinya diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi, koreksi, serta solusi dalam meningkatkan rencana kerja bidang penanaman modal pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di wilayah Indonesia Tengah.
Baca Juga
“Peningkatan juga diharapkan bisa lebih baik dan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Khususnya Kaltim yang telah ditetapkan sebagai Ibu kota Negara (IKN) pada tahun 2024 mendatang,” ungkapnya. (adv/dpmptspkaltim/ar/uci)
Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi
