DPMPTSP Kaltim berencana ingin menarik kembali investor ke KEK MBTK Kutim. Untuk mencapai hal ini, DPMPTSP Kaltim pun telah menyusun beberapa strategi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK), sudah berganti-ganti calon investor sejak 2021 lalu.
Diketahui sebelumnya, sejumlah penanam modal silih berganti jika melihat perencanaan yang sudah ada, kawasan ini menjanjikan banyak keuntungan. Namun, progresnya yang terbilang lambat menjadi pemicu beberapa investor angkat kaki.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) Puguh Harjanto mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan perombakan strategi.
“Yang jelas di KEK MBTK setelah di lakukan evaluasi kami lakukan perombakan. Kedepannya tentu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) akan menyusun kajian lagi untuk KEK MBTK ini,” ujar Puguh.
Diantaranya akan di bangun dari Karst Industri, pembenahan infrastruktur. Puguh juga berharap dengan adanya perombakan dan penyusunan kajian pada KEK MBTK ini bisa menunjukkan perkembangan dari sisi teknisnya di tiap-tiap sektoral.
“Kita harapkan ini di tiap-tiap sektoral ini penguatannya sudah bagus, sehingga bisa menarik calon-calon penanam modal baru ke KEK MBTK ini nantinya. Misalnya di sektor pertanian, dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan di Kutai Timur sudah mempersiapkan hilirisasi,” jelasnya.
Pembangunan Pabrik
Puguh juga menjelaskan pihaknya telah merancang pembangunan pabrik tepung pisang yang kemungkinan bakal di ekspor di KEK MBTK ini melalui ALKI 2 yang akan terus di upayakan supaya lebih maksimal.
Untuk perjalanan dari Sangatta menuju KEK MBTK, Puguh mengaku telah melakukan rapat dengan pimpinan (rapim) Kutai Timur tidak bisa dibangun. Karena ada pengusulan pengalihan jalan dari PT KPC yang akan membangun jalan.
“Untuk pembangunan jalannya nanti masih di Kementerian Keuangan, on progres ya. Jadi kita masih menunggu supaya secepatnya bisa segera tereksekusi, di bangun dan ini segera clear,” ungkapnya.
Disisi lain, untuk sekitar jalan pusat KEK MBTK sendiri. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) telah mengkonfirmasi akan melakukan penyelesaian pada tahun ini.
Sedangkan tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) sendiri melakukan desain di dalam lingkungan MBTK itu. Dirinya juga berharap kerjasama dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain seperti Disperindagkop akan mencoba kajiannya terkait dengan kawasan industrinya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akan mendesain penyelesaian infrastruktur di dalam.(adv/dpmptspkaltim).
Penulis: Pewarta
Editor: Muhammad Raka