DPMPTSP Kaltim Rencanakan Susun IPRO Ekowisata Berau dan Kutim

Suci Surya
2 Min Read
Ekowisata mangrove di Kampung Teluk Semanting, Pulau Derawan. (Istimewa)

DPMPTSP pun berencana menyusun IPRO ekowisata Berau dan Kutim untuk mendukung pengembangan kawasan IKN. IPRO merupakan modal awal untuk menarik investasi baik PMA maupun PMDN.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Investment Project Ready to Offer (IPRO) ekowisata untuk Kabupaten Berau dan Kutai Timur (Kutim) masih dalam proses tahap pembahasan. Perencanaan ini dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim).

Kabupaten Berau yang kaya akan keindahan bahari dari Pulau Derawan dan Danau Labuan Cermin, menarik perhatian sebagai destinasi wisata. Bahkan Bupati Berau Sri Juniarsih, baru-baru ini meresmikan ekowisata mangrove di Kampung Teluk Semanting, Pulau Derawan, pada Mei lalu.

Kabupaten Kutim juga memiliki potensi wisata yang menjanjikan. Terutama dengan Alien Mangrove and Fish Sanctuary (AMFS), yang hanya berjarak 5 kilometer dari Kantor Bupati Kutim. Lokasinya di kawasan Bukit Pelangi membuat AMFS menjadi destinasi baru yang menarik. Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto menekankan potensi wisata yang lengkap di kedua daerah tersebut.

“Keduanya punya paket lengkap. Di sana kita bisa menemukan pantai, jajaran pulau indah, danau, perbukitan, sungai, hutan, dan masih banyak potensi wisata lainnya,” ungkap Puguh pada Rapat Koordinasi di Hotel Mercure Samarinda, belum lama ini.

Untuk menunjang itu semua, DPMPTSP pun berencana menyusun IPRO ekowisata untuk mendukung pengembangan Kawasan IKN yakni Industri Kawasan Strategis Nasional.

Pasalnya, IPRO merupakan modal awal untuk menarik investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN). Karena dokumen proposal proyek investasi ini memuat informasi terkait lokasi potensial, sumber daya bahan baku, peluang pasar, kesiapan wilayah, dan kelayakan finansial proyek.

Puguh menegaskan bahwa kajian ekowisata di sekitar IKN akan semakin diperinci. Serta infrastruktur penunjang ekowisata di Berau dan Kutim menjadi fokus utama.

“Rencana ini sejalan dengan upaya meningkatkan daya tarik pariwisata di Kaltim dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” pungkas Puguh. (adv/dpmptspkaltim/yed)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *