
Sungai Mahakam memiliki potensi wisata yang masih dapat dikembangkan. Oleh karena itu dewan meminta agar Pemkot Samarinda dapat mengembangkan potensi-potensi yang masih dapat dikembangkan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sungai Mahakam yang menjadi nadi Kota Samarinda tentu menyimpa segudang potensi untuk terus dikembangkan untuk menambah pundi pendapatan daerah.
Pengembangan pariwisata Sungai Mahakam pun kembali didorong oleh para anggota DPRD Samarinda. Agar Pemkot Samarinda, pada awal 2023 saat ini sudah mulai melakukan pembahasan serius terkait hal tersebut.
“Jika dilakukan (pengembangan wisata Mahakam) itu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita. Karena saat (wisata Mahakam) bisa menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Otomatis PAD kita juga akan mengalami peningkatan,” terang Kamaruddin, anggota Komisi II DPRD Samarinda.
Meski demikian, Kamaruddin pasalnya tak menampik kalau sejak penghujung 2022 kemarin Pemkot Samarinda sejatinya telah melakukan upaya peningkatan PAD dari sektor wisata Sungai Mahakam.
Seperti yang telah dijalankan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda yang telah menerapkan aplikasi E-tiket dan manifest online pada pengelolaan kapal wisata Sungai Mahakam.
“Sebenarnya aturan itu telah berlaku sejak November 2022 kemarin dan dalam penerapan E-tiket pengelola dikenakan tarif sebesar Rp5 ribu untuk manifest online,” sebutnya.
Meski begitu, menurut Kamaruddin sejatinya pemkot bisa terus meningakatkan hal tersebut dengan mematangkan peraturan dan mekanismepengembangan wisata Sungai Mahakam.
“Akan lebih maksimal jika didukung Perda ataupun Perwali, dengan begitu proses penerapan bisa gunakan dengan baik,” harapnya.
Karena itu, ia berharap Pemkot mampu memaksimalkan aliran sungai Mahakam sebagai wisata kebanggaan masyarakat kota Samarinda.
“Tentu pengembangan ini menjadi harapan kita bersama, dan semoga dapat diwujudkan,” tandasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka