Ketua DPRD Kutim Joni menyoroti lambatnya progres perbaikan jalan di Rantau Pulung. Rupanya komitmen untuk memperbaiki jalan tersebut memang tidak menyertakan tenggat waktu.
Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Progres perbaikan jalan di kawasan Rantau Pulung, Kutai Timur (Kutim) dinilai lambat. Padahal, perbaikan jalan yang ditangani perusahaan tambang terbesar di Kutim itu disebut memakan waktu berbulan-bulan.
Pengerjaan jalan di Rantau Pulung itu mendapat sorotan dari Joni, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim. Saat diwawancarai Akurasi.id, dia mengaku prihatin. Sebab, progres perbaikan jalan tersebut dia nilai masih sangat kecil.
“Ini jadi perhatian serius bagi masyarakat setempat. Progresnya masih lambat. Sudah berapa bulan begitu-begitu saja,” cecarnya usai memimpin rapat paripurna di Gedung DPRD Kutim, belum lama ini.
Diketahui, jalan di Rantau Pulung merupakan jalanan yang menjadi akses warga. Perbaikan jalan itu menjadi tanggung jawab perusahaan tambang itu dibawah kooordinasi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kutim. Pasalnya jalan tersebut berada di ring satu perusahaan tambang raksasa tersebut. Jalan yang rusak tersebut sangat vital bagi masyarakat setempat dan aktivitas transportasi di daerah tersebut.
“Baru ada pengamparan material, pengerasan itu tutupi lubang-lubang dulu,” terangnya.
Meski demikian, legislator dari Partai Pembangunan Persatuan (PPP) tersebut menyatakan bahwa komitmen untuk memperbaiki jalan tersebut memang tidak menyertakan tenggat waktu. Namun ia berharap perusahaan perseroan terbatas itu akan segera melakukan progress perbaikan yang signifikan.
“Tidak ada tenggat waktu, janjinya siap untuk memperbaiki jalan yang urgent. Jadi mungkin mengutamakan yang urgent dulu. Badan jalan yang longsor itu sudah diperbaiki, namun ada satu yang belum,” pungkasnya. (adv/dprdkutim)
Baca Juga
Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi
