DPRD Samarinda dorong pemanfaatan sampah menjadi pupuk atau bahan ternak. Pengelolaan ini didorong dengan harapan dapat mendatangkan nilai ekonomi sekaligus ramah lingkungan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – DPRD Samarinda menyoroti peningkatan volume sampah di Kota Tepian. Untuk mengatasi hal ini, pihaknya mendorong pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk atau bahan ternak.
Sebagai informasi, limbah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) yang mudah terurai secara alami melalui proses biologi, seperti dekomposisi oleh mikroorganisme.
Limbah ini, contohnya sisa makanan, daun, dan kotoran hewan, dapat diolah menjadi pupuk kompos atau energi biogas, sehingga mengurangi pencemaran lingkungan dan mendukung keberlanjutan. Terlebih berdasarkan data 2022 lalu, dari 500-600 ton limbah perhari, 200-300 ton diantaranya merupakan sampah organik.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar menyatakan, jika pemanfaatan tersebut selain mengurangi limbah dapat juga meningkatkan nilai ekonomis.
“Proyek ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan energi dari gas metana dan insinerator, sehingga limbah memiliki nilai ganda bagi kota,” kata dia.
Berkenaan dengan ini, ia meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda lebih dulu mengkaji rencana tersebut. Hal ini guna memastikan efektivitas dan keamanan pengolahan limbah.
Menurutnya, program ini juga bagian dari strategi jangka panjang kota menuju zero waste dan lingkungan yang berkelanjutan.
Baca Juga
Untuk menyukseskan langkah ini, ia juga meminta pemkot berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan industri untuk pengembangan teknologi pengolahan limbah yang efisien dan ramah lingkungan.
“Tidak hanya itu, kami juga meminta masyarakat berpartisipasi dengan memilah sampah organik sejak rumah tangga agar program ini berjalan sukses. Program ini ditargetkan siap diterapkan pada awal 2026, bersamaan dengan rampungnya revitalisasi TPA Bukit Pinang dan TPA Sambutan,” pungkasnya. (Adv/dprdsamarinda/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari
