DPRD Samarinda Dukung Upaya Pengendalian Inflasi Daerah Pemerintah

kaltim_akurasi
4 Views
Ketua DPRD Kota Samarinda, Sugiyono

Pengendalian laju Inflasi daerah menjadi salah satu kunci dalam peningkatan perekonomian. Oleh karena itu peningkatan inflasi daerah sangat penting untuk dikendalikan, utamanya usai belum lama ini adanya kebijakan kenaikan harga BBM. 

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sudah menjadi kewajiban bagi setiap pemerintah daerah, untuk ikut terlibat dalam menekan lajunya inflasi. Terlebih sejak kenaikan Bahan Bakar Minyak yang bakal berdampak pula terhadap beberapa harga komoditi.

Atas hal ini Pemerintah Pusat meminta kepada setiap pemerintah daerah untuk ikut terjun dalam pengendalian inflasi. Sehingga mampu mempertahankan daya beli masyarakat, melalui pemberian bantuan sosial (bansos). Pendanaanya menggunakan dua persen dari dana transfer umum (DTU) pemerintah pusat.

Hal ini tertuang dalam peraturan Menteri Keuangan (PMK) 134/PMK.07/2022  tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022. Serta, Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tak Terduga dalam rangka Pengendalian Inflasi di Daerah.

Saat ini Pemkot Samarinda telah menyiapkan Rp16,5 miliar untuk bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dukungan DPRD Samarinda

Berbagai macam program pengendalian inflasi ini pun mendapat dukungan dari DPRD Samarinda. Hal ini terlihat dalam agenda kick off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPIP). Dalam kick off ini turut hadir Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono.

Tak heran ia pun sangat mendukung upaya dari Pemkot Samarinda, untuk dapat terlibat dalam menekan inflasi daerah.

“Sudah pasti kami akan mendukung, apalagi dari pusat ada menjanjikan bonus Rp10 miliar yang berbentuk DID (Dana Insentif Daerah). Sudah pasti kami akan mendorong, agar Pemkot Samarinda berupaya semaksimal mungkin,” ujar Ketua DPC PDIP Samarinda ini.

Ia menambahkan langkah ini ia nilai mampu memelihara daya beli masyarakat, khususnya bagi kalangan yang sangat terdampak dalam kenaikan BBM saat ini. Namun saat ini sudah ada terobosan dari Pemkot Samarinda dengan membangunkan Probebaya Mart.

“Itu juga bagian dari upaya menekan inflasi. Tapi sejauh ini saya lihat belum ada harga barang yang bergejolak, kecuali telur. Tapi semuanya normal kecuali paling tinggi di Pasar Merdeka,” tutup Sugiyono. (adv/dprdsamarinda/gzy)

Penulis: Pewarta
Editor: Muhammad Raka

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *