
Dewan pastikan tindaklanjuti kenaikan harga dan dugaan beras oplosan yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, angkat bicara soal kenaikan harga beras yang belakangan ini meresahkan warga. Menurutnya, perlu ada langkah cepat untuk memastikan penyebab dan solusi dari masalah ini.
“Dalam waktu dekat, kami akan memanggil disperindag dan pihak terkait untuk mengetahui akar masalahnya. Apakah hambatan distribusi disebabkan cuaca atau faktor lain,” tuturnya.
Iswandi menegaskan, jika ditemukan permainan dari distributor atau agen, pihaknya akan mendorong tindakan tegas. Dugaan adanya beras oplosan, di mana beras medium dikemas menjadi premium, juga menjadi perhatian.
“Kami sudah menyiapkan poin-poin pembahasan, mulai dari distribusi yang tidak lancar sampai dugaan kecurangan kualitas beras,” ujarnya.
Menurutnya, sebelum memberikan pernyataan resmi, pihaknya menunggu hasil penyelidikan aparat penegak hukum. Hal ini dilakukan untuk menghindari kegaduhan dan menjaga akurasi informasi.
Iswandi menambahkan, pengawasan pangan di Samarinda selama ini sudah berjalan, namun harus diperkuat. Tim pengendali inflasi daerah (TPID) rutin menggelar rapat bulanan membahas berbagai komoditas strategis, tidak hanya beras dan minyak.
“Kita ingin inflasi tetap terkendali, harga stabil, dan pasokan aman. Kalau distribusi lancar dan tidak ada permainan harga, masyarakat juga akan tenang,” katanya.
DPRD Samarinda, berkomitmen menjaga keseimbangan antara kepentingan konsumen dan pelaku usaha, sekaligus mencegah praktik curang di pasar. (Adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari