Dewan tegaskan seluruh anak di Kota Tepian harus mengenyam pendidikan. Sehingga SDM benar-benar berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie menekankan jika semua anak di Kota Tepian berhak mendapatkan pendidikan yang sama.
Hal ini sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hak ini bertujuan agar setiap anak memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang penting untuk pengembangan diri dan masa depannya, serta mengurangi ketimpangan sosial dan membangun masyarakat yang lebih adil.
Ia pun memberikan apresiasi kepada pemerintah kota (pemkot), khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, yang dinilai telah menunjukkan totalitas dalam mengurus sektor pendidikan.
“Prestasi yang diraih dunia pendidikan di Samarinda menjadi langkah penting untuk memotivasi agar peserta didik benar-benar berkualitas dan memiliki daya saing tinggi,” tuturnya.
Baca Juga
Menurutnya, salah satu langkah konkret yang dilakukan mereka yaitu penyediaan lahan untuk sekolah rakyat yang dikelola langsung oleh Kementerian Sosial.
Selain itu, ia mengatakan, jika pemerintah juga membangun sekolah terpadu mulai tingkat SD hingga SMA. Di mana hal ini merupakan upaya agar menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain.
“Kalau dari sisi DPRD, kami menilai langkah tersebut sudah nyata dan konkret,” sambungnya.
Baca Juga
Namun, Novan turut mengingatkan tantangan yang akan dihadapi ke depan, yakni mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab, hak memperoleh pendidikan tetap harus dijamin bagi seluruh anak didik.
Untuk itu, badan legislatif ini pun secara rutin menggelar rapat dengan disdikbud untuk mengevaluasi tahapan dan progres setiap tahun.
Dikatakannya, pengawasan tidak hanya dilakukan pada penggunaan anggaran, tetapi juga pada output yang dihasilkan. Salah satunya adalah inventarisasi sekolah yang ada serta peningkatan kualitas infrastruktur dan mutu tenaga pendidik.
“Harapannya, Samarinda bisa menjadi barometer pendidikan, setidaknya di tingkat Kalimantan Timur,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari
