DPRD Samarinda menekankan pentingnya database banjir dan evaluasi proyek strategis. Sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan dan intervensi teknis di lapangan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – DPRD Samarinda memberikan sejumlah catatan penting terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan infrastruktur di Kota Tepian. Sebagai upaya mendorong percepatan realisasi APBD 2025.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, usai mengikuti rapat evaluasi progres realisasi APBD 2025 bersama Dinas PUPR Samarinda, Senin (7/7/2025).
Dalam kesempatan itu, ia menyoroti sejumlah proyek strategis yang dinilai masih memerlukan perhatian serius, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan. Salah satu perhatian utamanya adalah soal ketersediaan database penanganan banjir, yang dinilai sangat penting sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan dan intervensi teknis di lapangan.
“Database penanganan banjir ini sangat krusial. Kami ingin ada pegangan yang jelas dan terukur untuk mengetahui titik-titik rawan dan mencari solusinya. Ini penting agar pembangunan yang dilakukan benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyinggung pembahasan tata ruang yang saat ini sedang berlangsung di tingkat kecamatan. Deni menilai, penyesuaian tata ruang harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan dilakukan secara cermat agar tidak memicu konflik di kemudian hari.
“Kami akan agendakan pertemuan khusus untuk membahas hal ini lebih lanjut. Proyek strategis tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa pengawasan ketat,” tegasnya.
Terkait proyek Terowongan Samarinda, Politikus Gerindra ini menyebut, hingga saat ini masih dalam proses dan sudah berprogres. Menurutnya, proyek ini harus diselesaikan secara menyeluruh dan tidak asal cepat selesai.
“Terowongan ini harus benar-benar aman dan nyaman bagi masyarakat. Jangan sampai karena dikejar waktu, aspek keselamatannya dikorbankan,” ucapnya. (Adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari