DPTPH Kaltim kendalikan harga beras dengan melakukan gerakan pangan murah. Gerakan ini menjadi wadah dalam penyaluran pangan dengan harga terjangkau.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras berkelanjutan, Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkoordinasi dengan Bulog, terutama dalam pendistribusian beras SPHP.
Selain itu, gerakan pangan murah (GPM) pun diupayakan berjalan setiap bulan untuk menekan harga di pasaran. Dikatakannya, September ini pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan tersebut di dua tempat berbeda.
“Dinas pangan di kabupaten/kota juga aktif menggelar gerakan pangan murah bekerja sama dengan Bulog,” tutur Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DPTPH Kaltim Amaylia Dina Widyastuti di Samarinda, Senin (8/9/2025).
Untuk memastikan pasokan dan ketersediaan pangan cukup terkendali, pihaknya secara aktif menyampaikan data ketersedian pangan dalam rapat tim pengendali inflasi daerah (TPID).
Adapun data ini nantinya menjadi bahan kebijakan pimpinan. Ia menyampaikan, dalam TPID terdapat aplikasi early warning system. Apabila pasokan pangan dirasa kurang, maka dilakukan kerja sama antar daerah.
Ia menyebut, jika tahun ini pasokan pangan relatif aman, meskipun sebelumnya pernah dilakukan kerja sama antar daerah untuk bawang merah.
Selain itu, Dina pun menyinggung terkait disparitas harga. Menurutnya, kondisi ini bukanlah hal baru. Dalam satu kota, misalnya Samarinda, harga beras di Pasar Segiri berbeda dengan di Pasar Merdeka atau Pasar Rahmat.
Baca Juga
Hal ini terjadi karena Pasar Segiri merupakan pasar induk, sehingga pedagang lain mengambil dari tempat tersebut lalu menambahkan keuntungan mereka.
“Baik dinas pangan maupun dinas perdagangan memiliki enumerator harga, yang setiap hari melaporkan perkembangan harga di pasar-pasar. Perbedaan harga yang cukup tinggi sering kali menjadi celah bagi kecurangan, sehingga pengawasan terus dilakukan,” tutup Dina. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari
