Faisal berbagi kiat-kiat wicara publik bagi Duta Bahasa Kaltim dan Kaltara. Mulai dari fokus, sering berlatih, hingga pentingnya menguasai kemampuan bercerita atau story telling.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal memberikan kiat-kiat wicara publik. Bagi Duta Bahasa Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
Hal ini ia lakukan saat menjadi narasumber dalam sesi berbagi wawasan bersama para finalis Duta Bahasa Kaltim dan Kaltara, Kamis (13/04/2023) secara daring. Dalam bertajuk Wawasan Penunjang Wicara Publik.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan, wicara publik merupakan wawasan penunjang yang penting untuk dikuasai. Sebab, wawasan penunjang seperti kemampuan wicara publik, dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan atau impian.
“Untuk mencapai tujuan yang kita inginkan diperlukan berbagai macam wawasan. Salah satunya dalam berkomunikasi yaitu wicara publik, atau istilah asingnya juga kita kenal dengan Public Speaking,” terang Faisal.
Wicara Publik Perlu Bakat, Lingkungan dan Latihan
Menurutnya, untuk dapat menguasai kemanpuan wicara publik yang baik. Terdapat beberapa faktor diantaranya adalah bakat, lingkungan yang mendukung dan latihan untuk mengasah diri.
Namun, hal ini tidak serta merta berarti setiap individu barus memiliki seluruh faktor. Hal tersebut tergantung pada faktor apa yang dimiliki dan dapat dimaksimalkan oleh setiap orang.
“Tidak semua orang lahir dengan bakat wicara publik yang baik. Namun, semua orang bisa mempelajarinya,” ujar mantan Kabag Humas Pemerintah Kota Samarinda ini.
Kepada seluruh finalis Duta Bahasa ini, Faisal berbagi kiat-kiat yang dapat muda-mudi lakukan agar mampu menguasai wicara publik. Mulai dari fokus, sering berlatih, hingga pentingnya menguasai kemampuan bercerita atau story telling.
“Wicara Publik merupakan kunci utama dari keberhasilan komunikasi yang nantinya adik-adik akan lakukan kepada khalayak. Pada dasarnya, ide yang bagus dan cemerlang jika tidak bisa disampaikan dengan baik dan meyakinkan akan tidak maksimal tersampaikan maksudnya,” sambungnya.
Diakhir, pria berkacamata ini pun mengapresiasi dan memotivasi generasi muda tunas bahasa ini untuk terus bersemangat menggapai cita-cita dan tujuan mereka, terutama untuk melestarikan Bahasa Indonesia yang merupakan Bahasa Persatuan Negara Indonesia.
“Tidak ada yang tidak mungkin, selagi kita terus berusaha dan mengasah diri,” tutupnya optimis. (adv/diskominfokaltim/sef/pt)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari