Disdikbud Kaltim mengadakan lomba pembuatan game berbasis budaya lokal. Tujuannya untuk mendorong kreativitas siswa dan mempromosikan budaya Kaltim ke kancah internasional.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam upaya mengembangkan kreativitas generasi muda di bidang teknologi digital, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur terus merancang berbagai program inovatif untuk siswa SMA dan SMK.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Irhamsyah, menegaskan bahwa digitalisasi adalah hal yang tak terhindarkan di dunia pendidikan saat ini.
“Anak-anak kita sudah akrab dengan dunia digital. Maka, kami berkomitmen memperkuat pemanfaatan teknologi ini di lingkungan sekolah agar mereka bisa berkembang lebih jauh,” ungkap Irhamsyah pada, Sabtu (2/11/2024).
Salah satu program yang sedang direncanakan Disdikbud Kaltim adalah lomba pembuatan game berbasis budaya lokal yang akan diselenggarakan pada tahun depan. Lomba ini diharapkan menjadi wadah bagi siswa untuk menciptakan game kreatif yang menonjolkan kearifan budaya dan alam Benua Etam.
“Kami ingin anak-anak terinspirasi untuk membuat game yang mengangkat ciri khas budaya kita. Misalnya, game dengan latar petualangan di hutan Kalimantan atau karakter lokal seperti hewan endemik Kalimantan. Ini bisa menjadi sarana promosi budaya kita melalui media digital,” jelasnya.
Irhamsyah menyebutkan bahwa inisiatif ini juga didorong oleh Gerakan Indonesia Main (GIM), program yang telah diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Kementerian Dalam Negeri untuk mendukung karya anak bangsa di sektor game lokal.
Menurutnya, karya-karya digital berbasis budaya dapat menarik perhatian masyarakat luas dan membuka peluang besar bagi anak-anak Kaltim untuk berkiprah di industri kreatif.
Lebih lanjut, Irhamsyah mengungkapkan bahwa minat global terhadap game buatan anak Indonesia sangat besar. Ada contoh game buatan anak bangsa yang dibeli oleh negara lain dan dijual kembali ke Indonesia. Melihat potensi besar ini, ia berharap lomba tersebut dapat merangsang kreativitas siswa Kaltim agar dapat menghasilkan karya berkualitas.
“Kita perlu memanfaatkan teknologi dengan bijak. Era digital ini harus kita manfaatkan untuk mengembangkan potensi daerah dan menghasilkan karya yang membanggakan,” tutup Irhamsyah dengan optimisme.(Adv/diskominfokaltim/dh)
Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id