Program beasiswa unggulan Gratispol dari Gubernur dan Wagub Kaltim, Rudy Mas’ud–Seno Aji, belum bisa dijalankan karena masih menunggu persetujuan Peraturan Gubernur (Pergub) dari Kemendagri.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, yakni Gratispol atau beasiswa kuliah gratis, hingga kini belum dapat direalisasikan. Pasalnya, regulasi berupa Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai payung hukum program tersebut masih dalam proses persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, Dasmiah, mengatakan bahwa draf Pergub telah diajukan ke Kemendagri sejak Maret 2025 dan telah beberapa kali mengalami proses harmonisasi.
“Sekarang sudah di Kemendagri. Sudah beberapa kali proses harmonisasi. Kami berharap minggu ini sudah bisa disetujui,” ujar Dasmiah saat ditemui usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Kaltim di Gedung E, Kompleks DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang, Samarinda, Selasa (10/6/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan skema alokasi anggaran untuk program Gratispol akan difokuskan pada jenjang pendidikan tinggi, dengan proporsi terbesar diberikan kepada mahasiswa strata satu (S1), yakni 50 persen. Sementara jenjang strata dua (S2) dan strata tiga (S3) masing-masing akan mendapatkan porsi 30 persen dan 20 persen.
Baca Juga
Menurutnya, program ini bertujuan meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi serta harapan lama sekolah di Kaltim. Ia berharap dalam lima tahun mendatang, kualitas sumber daya manusia di daerah ini dapat meningkat secara signifikan.
“Program ini untuk mendorong anak-anak usia kuliah agar bisa mengakses pendidikan tinggi. Ini bagian dari upaya peningkatan SDM di Kaltim,” ujarnya.
Dasmiah juga menyampaikan bahwa untuk beasiswa kuliah di luar daerah, akan dibatasi hanya untuk 10 perguruan tinggi terbaik nasional. Kebijakan ini dilakukan agar mahasiswa Kaltim lebih termotivasi untuk memilih perguruan tinggi di dalam daerah.
Baca Juga
“Dengan begitu, kampus-kampus di Kaltim akan lebih hidup dan mampu bersaing. Kita ingin perguruan tinggi kita juga jadi tujuan mahasiswa dari luar daerah,” jelasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id