Gubernur Kaltim mendorong percepatan pembangunan jalan poros. Hal ini dilakukan untuk menunjang konektivitas antar wilayah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong konektivitas antar wilayah. Salah satunya dengan pembangunan infrastruktur fisik berupa jalan dan jembatan.
“Saat ini, banyak pembangunan jalan poros masih dalam progres,” terang Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat memberi sambutan pada Forum Jasa Konstruksi di Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, pada Rabu (3/9/2025).
Untuk itu, Kementerian PU, Balai Jalan Nasional, serta Pemprov Kaltim pun berkolaborasi demi mempercepat penyelesaiannya.
Ia menyebut, jika pembangunan jalan poros di beberapa wilayah ditargetkan selesai paling lambat 2025. Sementara itu, untuk jalan poros Sangatta–Muara Wahau juga harus tuntas pada 2026. Begitu pula dengan jalur Mahulu–Kubar yang sedang dalam progres.
Selain itu, pihaknya juga fokus membangun jembatan strategis, termasuk jembatan di Sanga-Sanga yang nantinya akan terkoneksi hingga ke Anggana dan bandara. Adapun infrastruktur konektivitas ini ditargetkan selesai pada 2026–2027.
Kendati demikian, kata Rudy, kemajuan Kaltim tidak akan terwujud jika hanya mementingkan pembangunan infrastruktur. Melainkan harus didorong pula dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Kompetensi tenaga kerja harus menjadi prioritas agar pembangunan tidak hanya cepat, tetapi juga berkualitas,” sambungnya.
Politisi Partai Golkar ini pun berpesan bagi seluruh pelaku jasa konstruksi agar jangan hanya fokus bekerja sesuai standar tepat waktu. Namun, kualitas pun harus tetap terjaga. Dengan begitu, pengusaha tidak hanya diandalkan, tetapi juga dicari.
“Jadilah pelaku jasa konstruksi yang bernilai tinggi, bukan sekadar formalitas. Jika ada kekurangan, benahi. Jika ada kesalahan, perbaiki. Namun, jangan pernah berhenti meningkatkan kompetensi,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari