Gubernur Kaltim tekankan prinsip autobos dalam pembangunan infrastruktur. Apalagi dengan ada rencana pembangunan jalan hauling di Mahakam Ulu.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menyebut jika pembangunan di Kaltim harus menyangkut dengan kepentingan masyarakat.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya prinsip autobos, yakni on time, on budget, on delivery. Artinya, pembangunan harus sesuai dengan anggaran yang ada, tepat waktu, namun masih memiliki kualitas terbaik.
Hal ini pun dijalankan untuk memenuhi infrastruktur dasar yang kini menjadi fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
“Pembangunan jalur dan jalan desa di seluruh wilayah Kalimantan Timur menjadi prioritas kami. Infrastruktur dasar merupakan standar pelayanan minimum yang harus dipenuhi. Jalan strategis harus segera diselesaikan, termasuk di Mahakam Ulu,” ujarnya di Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, pada Rabu (3/9/2025).
Ia menyebut, jika program tersebut tidak hanya bertujuan untuk membangun satu daerah, melainkan juga menghubungkan konektivitas regional Kalimantan. Mulai dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Tengah. Dirinya berharap, Kaltim bagian barat dapat menjadi penyalur wilayah lain menuju IKN.
Ia pun membeberkan rencana pembangunan jalan di Mahakam Ulu (Mahulu). Dalam waktu dekat, akan dilakukan pembangunan jalan hauling dengan target penyelesaian pada 2026.
Dikatakannya, jika jalan sepanjang 0–85 km akan dibangun, dengan target tuntas hingga 122 km pada 2026.
Untuk itu, ia meminta dukungan seluruh pihak jasa konstruksi, untuk dapat membantu terwujudnya konektivitas jalur ke wilayah tersebut tanpa harus melalui jalur air.
Pasalnya selain konektivitas, kata Rudy, jalan ini juga akan berpengaruh pada perputaran roda ekonomi masyarakat.
“Pembangunan jalan ini bertujuan untuk memperlancar perputaran ekonomi, meningkatkan konektivitas, serta membuka peluang baru di sektor ekonomi dan pariwisata,” tukasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari