Implementasi Kurikulum Merdeka, Guru PJOK di Bontang Dilatih Buat Media Pembelajaran Interaktif

Suci Surya
3 Views
Pelatihan guru PJOK bertajuk “Peningkatan Kemampuan Guru PJOK dalam Membuat Media Pembelajaran Interaktif yang Menyenangkan”. (Istimewa)

Dengan pemanfaatan media pembelajaran yang interaktif, diharapkan pembelajaran PJOK dapat lebih relevan dan menarik bagi siswa.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Berbagai Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus digalakkan oleh para guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Bontang. Melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) PJOK, mereka mengadakan kegiatan pelatihan bertajuk “Peningkatan Kemampuan Guru PJOK dalam Membuat Media Pembelajaran Interaktif (MPI) yang Menyenangkan.”

Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, yakni 29-31 Oktober 2024, dengan lokasi hari pertama di SD 2 YPK dan hari berikutnya di Pusat Layanan Autis (PLA).

Ketua KKG PJOK, Fajrin, menyampaikan pentingnya inovasi dalam pembelajaran PJOK, yang kini tidak hanya berlangsung di lapangan tetapi juga di dalam kelas. Ia menekankan bahwa percepatan teknologi yang kian maju harus diimbangi dengan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi tersebut.

“Guru PJOK harus kreatif dan adaptif. Lewat pelatihan ini, kami ingin memperkenalkan cara membuat media pembelajaran yang lebih interaktif agar siswa lebih tertarik,” ujarnya.

Fajrin juga menyebutkan, pelatihan tersebut menjadi langkah awal bagi para guru PJOK untuk melek teknologi. Dengan pemanfaatan media pembelajaran yang interaktif, ia berharap pembelajaran PJOK dapat lebih relevan dan menarik bagi siswa.

KKG PJOK pun berencana mengadakan pelatihan serupa secara rutin untuk mendukung perkembangan kompetensi guru.

PJOK dengan Media Pembelajaran Interaktif Lebih Menyenangkan Bagi Siswa

Sementara dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono, menyampaikan mata pelajaran PJOK memiliki peran strategis dalam mengembangkan jiwa, raga, serta etika siswa.

Bambang bilang, guru PJOK tidak hanya bertanggung jawab pada kesehatan fisik siswa tetapi juga membentuk karakter mereka sebagai generasi yang unggul dan berdaya saing.

“PJOK bukan hanya soal fisik, tapi juga membangun mental dan etika siswa. Karena itu, guru PJOK harus menjadi agen perubahan yang siap membimbing generasi Bontang dalam menghadapi tantangan masa depan,” ungkap dia.

Ia berharap, guru PJOK bisa mendorong para siswa agar menjadi generasi yang berkontribusi dalam mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045.

Pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan keterampilan baru bagi para guru PJOK dalam menggunakan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran. Dengan teknologi yang semakin maju, guru dituntut untuk tidak hanya fokus pada pembelajaran fisik, tetapi juga kreatif dalam mengembangkan materi yang lebih menarik.

Di akhir kegiatan, para guru peserta pelatihan mengekspresikan antusiasme mereka. Menurut beberapa guru, pelatihan ini menjadi inspirasi baru dalam mengajar dan memberikan pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi siswa. Harapannya, dengan pelatihan rutin dan kemampuan yang terus ditingkatkan, pembelajaran PJOK di Bontang dapat lebih mendukung perkembangan potensi siswa di berbagai aspek. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)

Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *