Pemerintah memprediksi harga hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban akan naik. Sebagai dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyebabkan minimnya pasokan.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pemerintah memprediksi harga hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban akan naik. Hal ini merupakan dampak dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak berkaki empat seperti sapi atau kambing.
Kenaikan harga ini diprediksi karena kurangnya pasokan hewan kurban ke Kaltim. Mengingat, sejumlah pemasok hewan ternak seperti Jawa telah masuk zona merah PMK dan dilarang mengirimkan hewan ternak ke luar daerah.
Di sisi lain, semakin lamanya waktu karantina menjadi 14 hari karena wabah PMK menyebabkan makin berkurangnya pasokan hewan ternak yang masuk ke daerah. Hal inpun menyebabkan bertambahnya biaya perawatan hewan kurban ketika dalam masa karantina.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bontang Jois Ratna Andiolo mengungkapkan, berdasarkan data yang pihaknya himpun per 20 Mei 2021, hingga kini stok sapi tercatat 161 ekor.
“Hingga kini belum ada penambahan. Karena beberapa wilayah penyuplai terserang wabah PMK sehingga harus lockdown,” ungkapnya.
Bontang akan Penuhi Kebutuhan Stok Hewan Kurban melalui Peternak Lokal
Sementara, Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan DKP3 Bontang drh Riyono menambahkan, setiap tahun sebulan sebelum Iduladha biasanya stok hewan mencapai 1.000 ekor. Namun, hingga kini stok yang Bontang miliki jauh dari target.
“Biasanya, sebelum Iduladha para pedagang dan peternak mulai menjajakan hewan di pinggir-pinggir jalan. Namun hingga saat ini belum ada satupun,” ujarnya.
Menurutnya, lambatnya pendistribusian hewan ternak masuk ke Bontang lantaran harus melalui beberapa tahapan proses pengawasan kesehatan ketat. Seperti karantina selama 14 hari. Kemudian, berlanjut ke pemeriksaan kesehatan hewan yang cukup ketat.
Sehingga, lanjut dia, hal ini juga berdampak akan kenaikan harga hewan ternak. Sebab, karantina hewan juga membutuhkan biaya. Namun demikian, DKP3 Bontang memastikan kebutuhan hewan kurban saat IdulAdha tetap terpenuhi dengan memberdayakan hewan lokal, sambungnya.
“Akan kami usahakan selama Iduladha kebutuhan hewan kurban terpenuhi. Apabila tidak memungkinkan memasok dari luar, maka kami usahakan memberdayakan hewan ternak dari peternak lokal,” pungkasnya. (*/adv/diskominfokaltim)
Penulis/editor: Devi Nila Sari