Banyaknya kendala saat penerimaan peserta didik baru 2023 beberapa waktu lalu, Disdikbud Kaltim pun membeberkan hasil evaluasi PPDB Samarinda.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ada beberapa kendala utama yang dihadapi pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 di Kota Samarinda. Salah satunya adalah sistem zonasi.
Hal itu dinyatakan Muhammad Jasniasyah, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Salah satu kasus yang ditemui, untuk wilayah RT yang masuk dalam kawasan zonasi, rupanya ada data yang tidak sesuai dengan catatan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
“Khususnya yang di RT prioritas, ada penggunaan Kartu Keluarga (KK) yang tidak sesuai dengan data yang ada di Disdukcapil,” sebutnya saat ditemui Akurasi.id, di ruang kerjanya, belum lama ini.
Kemudian kendala lain juga berasal dari sistem pelayanan yang masih kurang. Sehingga menyebabkan terjadi permasalahan yang tidak terduga saat pelaksanaan PPDB 2023.
“Pada saat pelaksanaan itukan website sempat down, sehingga ada beberapa sekolah yang mengeluhkan terkait hal tersebut,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Jasni itu mengatakan, evaluasi tempo hari juga membahas tentang kurangnya dalam hal sosialisasi kepada masyarakat atau orang tua wali murid.
“Kendala lain yang dihadapi PPDB 2023 ini ada pada sosialisasi. Untuk tahun depan, sosialisasi harus lebih masif lagi supaya informasi yang kami buat itu harus tersampaikan dengan baik ke para orang tua wali murid termasuk sekolah dan tingkat kelurahan serta RT,” terangnya.
Dia berharap melalui evaluasi ini, bisa dijadikan bahan untuk menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Serta akan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang bisa mengakibatkan kendala pada pelaksanaan PPDB.
“Hasil evaluasi ini, bukan hanya Samarinda saja. Tapi seluruh wilayah Kaltim untuk pembuatan petunjuk dan teknis (juknis) yang lebih baik di tahun depan,” tutupnya. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi