IKN Pindah ke Kaltim, Faisal: Tugas Kita Mempersiapkan SDM

Devi Nila Sari
2 Views
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal. (Dok Diskominfo Kaltim)

Menurut Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal IKN pindah ke Kaltim merupakan berkah dan harus disyukuri. Sementara tugas putera puteri daerah saat ini harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) agar tidak kalah saing dari orang luar Kaltim.

Akurasi.id, Samarinda – Pemindahan Ibukota Negara (IKN) sedari awal menyebabkan sejumlah kontroversi. Dari perihal alasan pemindahannya ke Kaltim hingga berbagai tuntutan atau penolakan warga Kaltim.

Sebab, ada kekhawatiran keberadaan IKN akan menyingkirkan peran warga Kaltim dalam pembangunan di daerah. Terlebih, dengan belum adanya hitam di atas putih atau dokumen resmi yang menentukan porsi keterlibatan putera daerah di IKN sendiri.

[irp]

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal, IKN Nusantara merupakan suatu keberkahan yang harus disyukuri. Tak perlu risau dengan memikirkan mengenai pembangunan yang akan terjadi serta berbagai macam masalahnya.

“Kita gak usah pikirin lagi yang bikin kita pusing tentang IKN pindah ke Kaltim. Karena pasti terjadi dan berkah untuk masyarakat. Biar pemerintah yang memikirkan dan membangunnya. Sudah banyak webinar, FGD (focus group discussion) dan semacamnya yang membahas segala sesuatunya. Termasuk dampak kepindahan oleh pemerintah. Kita fokuskan saja pada peningkatan SDM,” jelas Faisal, Senin (14/3/2022).

[irp]

Sambut IKN, Faisal Ajak Masyarakat Kaltim Tingkatkan SDM

Menurut Faisal, hal paling penting untuk dipikirkan saat ini adalah kesiapan atau peningkatan standar dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Kaltim. Agar mampu bersaing dengan para pendatang. Sebab, pembangunan IKN akan menjadi magnet bagi orang-orang di luar Kaltim.

“Yang paling penting peningkatan standar SDM kita. Jangan memaksa atau demo agar orang daerah terpilih, kalau standar kita saja masih rendah. Contoh kecilnya, cleaning service kita kalau tidak standar kemampuannya seperti di Jakarta ya enggak bisa. Mau tidak mau harus kita meningkatkan keahlian dan kemampuan SDM kita,” tuturnya.

[irp]

Selain itu, ia juga menyinggung mengenai kota penyangga sekitar IKN harus bersiap, baik dari segi infrastruktur maupun penerimaan investasi. Karena dengan begitu, kota penyangga harapannya menjadi sumber perekonomian yang kuat untuk menunjang IKN.

“Sepakat untuk perekonomian di kota penyangga. Kalau perlu orang-orang yang datang ke IKN jangan sampai cuma Senin sampi Kamis di IKN, Jum’at pulang lagi ke Jakarta. Jadi kita bisa perbaiki objek wisata dan tempat rekreasi dengan skala yang bagus. Supaya kita enggak ketiban tempat saja. Tapi juga berkahnya,” tutupnya. (*)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *