Peran aktif pemuda dalam melestarikan warisan budaya tradisional sangat diperlukan. Oleh sebab itu, Kadisdikbud Kaltim imbau pemuda lestarikan budaya agar tak tergerus zaman.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki beraneka ragam budaya yang diwariskan para leluhur dan perlu dilestarikan. Sebagai pewaris leluhur, peran pemuda penting dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Kaltim.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan menyebut peran aktif pemuda sangat diperlukan untuk pelestarian nilai-nilai budaya tradisional. Khususnya budaya yang ada di Bumi Etam -sebutan Kaltim-.
Dia mengatakan anak-anak muda perlu diperkenalkan makna dari hal yang bersifat tradisional. Warisan budaya menurutnya harus diturunkan agar nantinya tidak mudah tergerus zaman.
“Di era digital saat ini, teknologi sangat memudahkan kita untuk mencari informasi di mana saja, kapan saja, termasuk juga mempelajari kebudayaan tradisional melalui internet,” ucap Kurniawan kepada Akurasi.id.
Pria berkacamata itu menuturkan salah satu langkah yang dapat dilakukan generasi muda agar lebih mengenal budaya tradisional, yakni dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi.
“Semuanya dengan era keterbukaan itu mereka bisa mencari atau mengunduh informasi untuk mencari tahu lebih dalam tentang budaya tradisional,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Disdikbud Kaltim tentunya juga memfasilitasi anak-anak muda untuk mengembangkan bakat dan minatnya pada kesenian tradisional. Salah satunya fasilitas Taman Budaya yang terletak di Jalan Kemakmuran, Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Taman Budaya bisa digunakan para pemuda atau pelajar untuk melakukan hal positif.
“Kita ada bidang kebudayaan. Kita punya Taman Budaya hingga hal-hal yang berkaitan dengan kebudayayaan, di taman ini kami terbuka memfasilitasi mereka untuk berlatih dalam mengembangkan potensinya. Seperti sanggar tari,” pungkasnya. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi