Berbagai persiapan terus dilakukan Disdikbud Kaltim agar implementasi dual track dapat segera dilakukan. Di antara upaya menyiapkan implementasi dua track itu, yakni dengan mengadakan FGD dengan berbagai pemangku kebijakan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Untuk memberikan tambahan kompetensi di bidang keterampilan (life skill), para siswa tingkatan SMA sederajat perlu diberi bekal melalui program dual track, sebagai turunan dari implementasi Kurikulum Merdeka.
Untuk mengimplementasikan penerapan sistem pembelajaran ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim, akhirnya menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama sejumlah stake holder, di Astara Hotel Balikpapan, Selasa (4/10/2022).
Setelah diselenggarakan FGD, dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis yang diikuti 33 SMA piloting (percontohan) dan beberapa SMA di Kota Balikpapan dengan total 53 peserta sebagai pengenalan dan pengayaan agar memiliki persepsi dan pemahaman yang sama terkait Kurikulum Dual Track, mulai 4-7 Oktober 2022.
FGD Impelemtasi Dual Track Hadirkan DPRD hingga Polda Kaltim
Dalam agenda ini turut menghadirkan perwakilan dari Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Fitri Maisyaroh. Pengawal Percepatan Pembangunan Zulkarnaen. Kadisnakertrans Provinsi Kaltim Rozani Erawaki. Kepala Balitbangda Kaltim Fitriansyah, serta perwakilan dari Biro Kesejahteraan Rakyat dan Polda Kaltim.
Agenda ini digelar sebagai langkah lanjutan dari pengenalan dan penerapan Inovasi Kurikulum Dual Track yang digagas oleh Kadisdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan, yang turut menggandeng Tim dari ITS Surabaya. Rencana pembelajaran ini akan diterapkan pada tahun pelajaran 2022/2023 untuk jenjang SMA sebagai permulaan.
“Implementasi kurikulum dual track tahap pertama difokuskan untuk jenjang SMA terlebih dahulu. Selain siswa menerima pembelajaran. mereka juga akan mendapatkan tambahan keterampilan (soft skill) sehingga mereka bisa bekerja/berusaha,” ujarnya.
Selebihnya untuk jangka menengah dan jangka panjang akan diberlakukan untuk jenjang SMK. Sebab menurut Kurniawan selain keterampilan siswa di bidang kejuruan, siswa juga diberikan tambahan pengetahuan sehingga dapat melanjutkan ke jenjang perkuliahan.
“Untuk jangka menengah dan jangka panjangnya, dual track ini bisa lebih meluas pada jenjang SMK dan SLB. Kami saat ini sedang menyiapkannya sebaik mungkin. Agar saat pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik dan maksimal,” pungkasnya. (adv/disdikbudkaltim/gzy)
Editor: Redaksi Akurasi.id