Investasi Kaltim Triwulan II 2023 kembali serap ribuan tenaga kerja. Paling tinggi dari PMDN, tercatat serap 9.325 tenaga kerja. Sementara, PMA serap 3.502 tenaga kerja.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kalimantan Timur mencatat capaian realisasi investasi yang mengesankan pada Triwulan II tahun 2023, dengan jumlah mencapai Rp15,54 triliun. Prestasi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga dalam penyerapan tenaga kerja yang signifikan di sejumlah wilayah.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan DPMPTSP Kaltim, Surya Saputra, capaian ini membawa dampak positif dengan menyerap ribuan tenaga kerja. Baik yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
“Untuk PMDN menyerap 9.325 tenaga kerja, baik dari Indonesia maupun tenaga kerja asing. Sedangkan untuk PMA terserap 3.502 tenaga kerja Indonesia dan asing,” tuturnya di Samarinda.
Ia pun merincikan asal dari serapan tenaga kerja tersebut. Untuk PMDN, penyerapan tenaga kerja kali ini menunjukkan Kutai Timur sebagai pelopor dengan penyerapan sebanyak 2.942 orang. Diikuti oleh Balikpapan dengan 1.545 orang. Serta, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 1.329 orang.
Sedangkan apabila dirinci menurut sektor, sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan mendominasi dalam penyerapan tenaga kerja. Dengan 2.822 orang atau 30,30 persen dari total tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui tambahan investasi PMDN.
Disusul oleh sektor pertambangan dengan 2.044 orang atau 21,95 persen, serta sektor perdagangan dan Reparasi dengan 1.164 orang atau 12,50 persen.
Kutai Kartenagara jadi Pionir Penyerapan Tenaga Kerja untuk PMA
PMA juga memberikan kontribusi penting dalam penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Timur. Yaitu Kutai Kartanegara menjadi pionir dengan penyerapan 1.848 orang. Dikuti oleh Kutai Timur dengan 476 orang, dan Balikpapan dengan 305 orang.
Sedangkan apabila diulas melalui sektor bidang usaha, maka sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan tetap menjadi penyumbang utama dalam penyerapan tenaga kerja. Mencapai 1.387 orang atau 39,90 persen dari total tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui investasi PMA.
Disusul oleh sektor pertambangan dengan 1.275 orang atau 36,68 persen, serta subsektor Industri Mineral Non Logam dengan 174 orang atau 5,01 persen.
Capaian ini menunjukkan komitmen Kalimantan Timur dalam mengembangkan sektor investasi dan menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga ini semua memicu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mendorong investasi lebih lanjut di masa mendatang,” tutupnya. (adv/dpmptspkaltim)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari