Jika Masyarakat mengonsumsi ikan air tawar, ini menjadi salah satu langkah strategis dari Dinas Perikanan PPU dalam menghadapi perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan pangan di suatu daerah.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Kepala Dinas Perikanan Penajam Paser Utara (PPU), Rozihan Asward, ajak masyarakat untuk membiasakan mengonsumsi ikan air tawar. Pasalnya lauk tersebut dianggap mudah dan banyak dibanding ikan hasil tangkapan di laut.
“Kan masyarakat di sini itu rata-rata kebiasaannya konsumsi ikan laut. Nah kita coba mulai polanya, mungkin bisa kita alihkan ke pola makan ikan air tawar,” Rozihan Asward kepada Akurasi.id, belum lama ini.
Menurutnya, kebiasaan konsumsi ikan laut yang dominan perlu mulai dialihkan ke pola makan ikan air tawar. Hal ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan pangan di suatu daerah.
Hal ini menjadi penting mengingat proses penangkapan ikan laut yang tidak menentu akibat pengaruh iklim. Sehingga pada akhirnya dapat mengakibatkan turunnya produksi dan peningkatan inflasi,
“Kalau kita terus andalkan proses pengkapan ikan ini kan tidak menentu. Karena pengaruh iklim juga. Nah otomatis produksinya juga bakal turun. Sedangkan kebutuhan masyarakat juga makin meningkat akhirnya terjadi inflasi,” terangnya.
Kendati demikian, Dinas Perikanan PPU tetap memberikan dukungan kepada para nelayan dalam hal pengadaan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan dan efisien. Hal ini bertujuan untuk membantu para nelayan meningkatkan hasil tangkapan mereka. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat secara lebih stabil.
“Meski begitu tetap kita bantu juga untuk alat tangkap ikannya,” terangnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi