Menjalankan budaya hidup sehat di lingkungan sekolah dapat dimulai dengan langkah-langkah sederhana. Salah satunya dengan pemilahan sampah.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) dorong sekolah-sekolah untuk menerapkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) dan pola hidup sehat di lingkungan sekolah.
Hal ini sebagai langkah upaya nyata dalam mempromosikan gaya hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sekaligus menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Kepala DLH melalui Kepala Bidang (Kabid) Penataan Hukum dan Peningkatan Kapasitas DLH PPU, Rici Firmansyah mengatakan, menjalankan budaya hidup sehat di lingkungan sekolah dapat dimulai dengan langkah-langkah sederhana, seperti pemilahan sampah.
“Konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) menjadi landasan utama dalam mengelola sampah,” kata Rici saat ditemui wartawan Akurasi.id, belum lama ini.
Pertama, mengurangi produksi sampah dengan cara menghindari penggunaan barang-barang sekali pakai yang berlebihan. Kemudian, mendaur ulang sampah-sampah yang dapat diproses kembali menjadi barang yang berguna. Seperti botol plastik yang dapat dijadikan pot bunga atau tempat pensil. Lalu, kreativitas dalam mengelola sampah, seperti mengubah sampah-sampah bekas menjadi barang-barang yang memiliki nilai tambah.
“Contohnya, kaleng cat bekas dapat diubah menjadi pot bunga, atau botol minuman dapat dijadikan sebagai hiasan atau tempat penyimpanan,” ujarnya.
Dalam hal ini, Rici menjelaskan, pihaknya aktif melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah. Guna memberikan pemahaman kepada warga sekolah terkait pentingnya menjaga lingkungan sekolah.
Baca Juga
“Siswa-siswi diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi
