Lomba Konten Kreator Pajak dilaksanakan agar pesan kepatuhan bisa dibungkus lebih segar, ringan, dan mudah diterima masyarakat.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Bontang yang jatuh pada 12 Oktober mendatang, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang menghadirkan inovasi baru dalam kampanye literasi pajak. Untuk pertama kalinya Bapenda Bontang menggelar lomba konten kreator dengan tema Kepatuhan Pajak Daerah.
Kompetisi ini diawali dengan tahap registrasi yang telah dibuka sejak 22 Agustus hingga nanti 17 September 2025. Kompetisi ini terbuka untuk masyarakat umum tanpa batasan usia. Setiap peserta ditantang menghadirkan karya kreatif, baik berupa video pendek maupun konten digital lainnya, yang mempromosikan pentingnya membayar pajak daerah demi mendukung pembangunan kota.
Kepala Bapenda Bontang, Syahruddin, mengatakan lomba ini dirancang agar pesan pajak dapat tersampaikan dengan lebih dekat kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
“Tahun ini kami hadirkan lomba baru dalam menyampaikan literasi pajak. Jadi untuk menggali kreativitas anak Bontang, kita adakan lomba konten kreator tentang kepatuhan pajak. Nanti pesan kepatuhan bisa dibungkus lebih segar, ringan, dan mudah diterima masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, hasil karya para peserta akan menjadi bahan promosi resmi pemerintah yang ditayangkan melalui berbagai kanal publikasi, termasuk videotron yang ada di pusat kota.
Syahruddin menegaskan penampilan hasil video tidak tertutup hanya untuk tiga pemenang. Semua kontributor dalam kompetisi akan diapresiasi melalui penayangan bergilir setiap minggunya di setiap videotron Bontang.
Bahkan, total hadiah dari kompetisi konten kreator pajak berjumlah Rp23,5 juta. Anggaran kegiatan ini diambil dari APBD 2025 sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk mendorong inovasi komunikasi publik.
“Nanti pemenang campaign perpajakan ada 3 dengan hadiah uang tunai dan piagam penghargaan. Tetapi tidak menutup kemungkinan video seluruh peserta akan mendapat giliran tampil di videotron,” tambahnya.
Selain itu, Bapenda Bontang melibatkan praktisi lokal yang berpengalaman di bidang perfilman pendek sebagai tim penilai. Hal ini dilakukan agar penilaian karya tidak hanya menekankan sisi teknis, tetapi juga kekuatan pesan yang disampaikan.
Momentum menjelang HUT ke-26 Bontang dipilih agar lomba ini memiliki daya tarik lebih besar. Puncak pengumuman pemenang direncanakan bersamaan dengan acara Teks Olimpiade Pajak yang melibatkan pelajar SMA se-Bontang.
Syahruddin menegaskan, tujuan utama dari lomba ini bukan sekadar kompetisi, melainkan membangun kedekatan dengan masyarakat.
“Harapannya, melalui lomba ini masyarakat merasa lebih terlibat dalam program pemerintah. Dengan begitu, kepatuhan pajak bisa meningkat dan berdampak langsung pada pembangunan Kota Bontang,” tutupnya. (adv/bapendabontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi