Jemput Bola Bapenda di Bontang Utara Himpun Rp21,8 Juta dari PBB

Bapenda Bontang optimistis program yang akan digelar di kecamatan lain bakal memberikan dampak serupa.
Suci Surya
865 Views

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Program jemput bola yang digelar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang kembali mencatatkan hasil positif. Dari kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Bontang Utara sejak 19 Agustus hingga 3 September 2025, total penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahap kedua mencapai Rp21.847.288.

Program ini menyasar enam kelurahan, yakni Bontang Kuala, Bontang Baru, Api-Api, Gunung Elai, Guntung, dan Loktuan. Dari kegiatan ini, Bapenda Bontang berhasil menjaring 97 wajib pajak (WP) dengan total Nomor Objek Pajak (NOP) sebanyak 122.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pendapatan Daerah Bapenda Bontang, Syapriansyah, menjelaskan bahwa capaian tersebut menjadi bukti jika program jemput bola masih sangat efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat membayar pajak.

“Angkanya cukup besar artinya memang ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam melunasi kewajiban perpajakannya,” ungkap Syapriansyah.

Ia menambahkan, pola jemput bola sengaja dilakukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Banyak warga yang terkendala waktu maupun jarak ketika harus membayar pajak langsung ke loket pembayaran. Dengan hadirnya layanan di kelurahan, mereka bisa lebih mudah menyelesaikan kewajibannya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi Bapenda Bontang memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pajak daerah. Pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali dalam bentuk pembangunan serta peningkatan pelayanan publik.

“Jemput bola tujuannya memang agar masyarakat bisa lebih mudah dapat akses pembayaran yang lebih simple. Walaupun memang sudah tersedia pembayaran digital, tetapi kegiatan ini bisa jadi alternatif WP yang mungkin masih belum terbiasa dengan penggunaan teknologi digital,” tambah Syapriansyah.

Bapenda Bontang pun terus melakukan inovasi untuk mendorong peningkatan penerimaan pajak. Salah satunya dengan membuka berbagai kanal pembayaran non-tunai. Namun, kegiatan jemput bola tetap dipertahankan karena terbukti membantu warga yang masih lebih nyaman melakukan pembayaran secara langsung.

Dari hasil jemput bola di Bontang Utara ini, Bapenda Bontang optimistis program yang akan digelar di kecamatan lain ini pun dapat memberikan dampak serupa.

Strategi pendekatan langsung dinilai tidak hanya memudahkan warga, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung pembangunan kota.

“Semoga dengan adanya pendekatan langsung, kesadaran masyarakat juga semakin meningkat. Karena pajak juga hadir untuk masyarakat dan pembangunan Kota Bontang,” pungkasnya. (adv/bapendabontang/cha/uci)

Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana