Kadisdikbud Kukar Imbau Tenaga Pendidikan Jadi Guru Penggerak Secara Masif

Suci Surya
2 Min Read
Acara diskusi berlangsung di Hotel Fatma Jalan KH Ahmad Muksin Kecamatan Tenggarong. (Dok. Disdikbud Kukar)

Kadisdikbud Kukar imbau tenaga pendidikan menjadi Guru Penggerak secara masif. Tujuannya demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kukar.

Kaltim.akurasi.id, Kukar – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara Thauhid Afrillian Noor mengimbau seluruh tenaga pengajar pendidikan untuk menjadi guru penggerak secara masif. Agar dapat meningkatkan mutu pendidikan, khususnya wilayah Kukar.

Imbauan itu diutarakan oleh Thauhid saat menjadi pembicara dalam Diskusi Pendidikan yang bertajuk “Peran Guru Penggerak dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila”. Kegiatan tersebut diselenggarakan Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Komisi X DPR RI, di Hotel Fatma Jalan KH Ahmad Muksin, Kecamatan Tenggarong, belum lama ini.

“Kami imbau seluruh tenaga pengajar di Kukar, untuk berpartisipasi menjadi guru penggerak secara masif,” ungkapnya dikutip Akurasi.id, belum lama ini.

Thauhid menyebut, Kukar saat ini masih kekurangan guru penggerak. Salah satu penyebabnya yaitu terbatasnya kuota hingga pembatasan umur yang menyebabkan pengajar di Kukar hanya sedikit yang lolos Program Guru Penggerak (PGP).

“Namun itu bukanlah menjadi alasan semata. Demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kukar, mari bersama-sama menyongsong untuk mengikuti program guru penggerak ini,” ucapnya.

Hasil pendidikan guru penggerak meningkatkan kualitas guru di Kukar. Karena Nantinya, kata Thauhid, akan berdampak juga pada kualitas pembelajaran pada murid di sekolah-sekolah.

“Sesuai pernyataan Kemendikbudristek, seluruh guru penggerak berkesempatan menjadi kepala sekolah ataupun pengawas sekolah. Tentu dengan mekanisme dan seleksi yang cukup ketat,” tuturnya.

Dia menuturkan bahwa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menginginkan kepala sekolah yang betul-betul memiliki kompetensi yang lengkap. Salah satu syarat yang tercukupi adalah sebagai Guru Penggerak.

“Harapannya, sekolah di Kukar memiliki manajemen yang baik, dan implementasi kurikulum merdeka bisa terealisasi secepatnya” tambahnya.

Selain Kadisdikbud Kukar, diskusi tersebut juga menghadirkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, Kepala BPMP Kaltim Khairullah, dan Kepala BGP Kaltim Wiwik Setiawati. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *