Kaltim Bidik Juara Umum Lagi! Belajar Kaligrafi di Yogyakarta untuk STQH 2025

Fajri
By
2 Min Read
Foto: Sekda Kaltim, Sri Wahyuni, saat memimpin kunjungan ke Padepokan Kaligrafi di Yogyakarta. (Dok. Diskominfo Kaltim)

Kaltim serius persiapkan STQH 2025, Rombongan LPTQ Kaltim belajar kaligrafi di Yogyakarta untuk tingkatkan kualitas peserta dan targetkan juara umum.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam upaya mempertahankan gelar juara umum pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Tingkat Nasional tahun 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalimantan Timur (Kaltim) tak ingin lengah. Sejak awal, LPTQ Kaltim telah merancang strategi jitu, salah satunya dengan melakukan kunjungan studi banding ke berbagai pusat pelatihan, termasuk ke Yogyakarta.

Pada Sabtu, (18/10/2024), Ketua LPTQ Kaltim sekaligus Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, memimpin langsung rombongan LPTQ dalam kunjungan ke Padepokan Kaligrafi di Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali potensi calon peserta STQH Kaltim di cabang kaligrafi dan mendapatkan pelatihan yang lebih intensif.

“Kami ingin memastikan bahwa perwakilan Kaltim pada STQH 2025 memiliki kemampuan yang terbaik. Dengan mengikuti pelatihan di padepokan kaligrafi yang sudah berpengalaman, kami berharap prestasi Kaltim dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan,” ujar Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni yang baru saja sukses memimpin penyelenggaraan MTQ Nasional di Samarinda dan membawa Kaltim meraih juara umum, mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Prestasi ini menjadi motivasi tersendiri bagi LPTQ Kaltim untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas para peserta.

Selain mengunjungi padepokan kaligrafi, rombongan LPTQ Kaltim juga menyempatkan diri untuk studi banding ke Masjid Sheikh Zayed di Solo. Masjid megah yang merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi ini menjadi inspirasi bagi Kaltim dalam pengembangan infrastruktur keagamaan.

Direktur Pengelola Masjid Sheikh Zayed, Munajat, menjelaskan bahwa masjid ini dibangun dengan dana hibah sebesar 360 miliar rupiah dan berdiri di atas lahan seluas 2,9 hektar. Kemegahan dan keindahan arsitektur masjid ini membuat rombongan LPTQ takjub dan terinspirasi.

Kunjungan studi banding ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi LPTQ Kaltim dalam mempersiapkan peserta STQH 2025. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, Kaltim optimis dapat kembali meraih prestasi gemilang pada ajang nasional tersebut. (Adv/diskominfokaltim/MJE/Prb/ty/yed)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *